ABATANEWS, JAKARTA — Pekan ke-33 BRI Liga 1 2024/25 yang akan digelar pada 16–18 Mei 2025 tak ubahnya panggung drama bagi banyak klub. Di saat sebagian tim masih mengejar ambisi finis di papan atas, klub-klub lain justru sedang bertaruh nyawa untuk bertahan di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
PSIS Semarang telah lebih dulu terjerembab ke Liga 2. Namun dua tempat lainnya di zona degradasi masih terbuka lebar, memicu pertarungan sengit di papan bawah.
Sorotan tajam tertuju ke Maguwoharjo, tempat PSS Sleman menjamu Persija Jakarta pada 17 Mei. Bagi PSS, ini adalah laga hidup mati. Duduk di posisi ke-17 dengan 28 poin, mereka wajib menang untuk tetap bernapas. Namun lawan mereka bukan tim sembarangan. Persija, yang kini di peringkat keenam, tengah mengejar tiket lima besar dan punya rekor sempurna atas PSS dalam lima pertemuan terakhir.
Baca Juga : Berikut Hasil Uji Coba PSM Makassar Selama Pra Musim Jelang Kompetisi ILeague Bergulir
Nasib serupa dialami Barito Putera. Di posisi ke-16 dengan 32 poin, mereka akan menjamu PSM Makassar yang kini menghuni peringkat ke-8. Selain harus menang, Barito juga berharap pesaing-pesaingnya terpeleset.
Semen Padang FC pun tak bisa tidur nyenyak. Mereka kini di posisi ke-15 dengan hanya satu poin di atas zona degradasi. Kekalahan saat menjamu Persik Kediri pada 18 Mei bisa menjadi hukuman langsung: terlempar ke Liga 2.
Sementara itu, laga Persita Tangerang vs Persib Bandung juga patut dicermati. Persib, sebagai juara bertahan musim lalu, ingin menutup musim dengan catatan manis. Namun Persita yang berada di papan tengah masih haus poin demi memperbaiki posisi klasemen.
Baca Juga : Terkait Regular 11 Pemain Asing di Liga 1, Mantan Pemain Timnas Yanto Basna Beri Masukan
Di luar zona degradasi, tim-tim seperti Malut United dan PSBS Biak juga dipastikan tak tinggal diam. Mereka masih mengincar hasil terbaik demi memperbaiki citra di akhir musim. Di papan atas, persaingan lima besar masih ketat dan belum menunjukkan tanda-tanda mereda.
Pekan ke-33 tak sekadar jadi penentu degradasi—ini pekan penentuan nasib, harga diri, dan masa depan klub. Semua mata tertuju ke lapangan.