ABATANEWS, JAKARTA – Pemerintah meminta masyarakat untuk mewaspadai iklan lowongan kerja (Loker) yang disebar di media sosial. Pasalnya, banyak loker yang ditemukan para pekerja ditawati akan dikirim ke luar negeri dan dipekerjakan sebagai operator judo online (Judol).
Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Christina Aryani loker tersebit disebar di aplikasi whatsapp hingga telegram. Informasi Loker tersebut disebar secara masif.
“Dan para korban ditawari bekerja di Thailand dengan gaji yang menggiurkan,” kata Christina Aryani dalam keterangannya dikutip Selasa (10/12/2024).
Baca Juga : Bareskrim Polri Bongkar 235 Kasus Judi Online Sepanjang Mei Hingga Agustus 2025
Rata-rata, lanjut dia, korban diiming-imingi gaji yang tinggi antara 1000 dollar hingga 2000 dollar. Setelah tergiur, korban diberangkatkan ke Thailand untuk bekerja.
Namun setelah tiba di sana, korban dipekerjakan sebagai admin judo online. Menurut Christina Aryani, tindakan tersebut sebagai bentuk penipuan.
“Jadi kerjanya nipu orang misalnya yang perempuan pura-pura jadi laki-laki, lalu menghubungi (korban) lewat WhatsApp. Nanti ada database dikasih untuk melakukan penipuan investasi, dan lain-lain,” ujar dia.
Baca Juga : Bareskrim Polri Bongkar Sindikat Judol Internasional, Sita Rp16,4 Miliar dan Bekukan 76 Rekening
Ia menanbahkan, para pelamar kerja yang tertipu tersebut tidak cermat mencerna iklan lowongan kerja di medsos, terlebih prosesnya cepat dan mudah. Ia pun meminta masyarakat agar lebih teliti dalam melihat loker di medsos.
“Interview lewat Zoom, lalu dibikinin paspor dan lain-lain, berangkat. Kalau bisa, masyarakat bisa selalu cek lah, verifikasi. Sekarang kan era digital enggak susah untuk verifikasi informasi kan,” pungkaanya.