ABATANEWS, MAROS – Ratusan Warga pesisir di Desa Ampekale, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan memadati area penyaluran air bersih dari BPBD Maros, Selasa (3/10/2023).
Nampak, sejumlah warga membawa ember, baskom bahkan drum untuk menampung air.
Salah satu warga, Syamsul mengatakan rela antre demi mendapatkan air bersih ini.
Baca Juga : Gubernur Sulsel Serahkan Bantuan Keuangan Rp10,5 M untuk Pemkab Maros
Ia bahkan rela menempuh jarak 5 KM demi mendapatkan bantuan air bersih ini.
“Jarak penyaluran air dari rumah saya 5 KM. Alhamdulillah dengan adanya bantuan ini, sangat meringankan beban kita, karena airnya bisa dipakai memasak bahkan minum juga,” terangnya.
Ia menuturkan kondisi kekeringan di desanya semakin memburuk usai sumur tadah hujan mengering.
Baca Juga : Pemkab Maros Cegah Penularan Penyakit Lewat Pojok TB Sipakatau
“Bahkan sumur bor warga juga sudah tidak ada airnya lagi. Makanya kalau ada penyaluran air pasti diserbu warga,” imbuhnya.
Warga lainnya, Masriani menyebutkan kekeringan di Desa Ampekale ini sudah terjadi sejak empat bulan lalu.
“Kami terpaksa kami beli air, harganya 45 ribu satu tandom isi 1000 liter, yang hanya bisa tahan sampai seminggu,” ujarnya.
Baca Juga : Peduli Pendidikan, Chaidir Syam Alokasikan Rp20 M untuk Rehab dan Pembangunan Sekolah
Ia menyebutkan keberadaan bantuan air dari BPBD ini sangat membantu warga.
“Karena kalau beli air tiap Minggu, kami juga kesulitan. Dengan adanya bantuan air ini, Alhamdulillah bisa lebih hemat,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Maros, Fadli menyebutkan penyaluran air di wilayah pesisir Maros, yakni Bontoa, Lau dan Maros Baru dilakukan tiap hari.
Baca Juga : 824 Pengurus Koperasi Merah Putih di Maros Dikukuhkan
Jumlah yang disalurkan sebanyak enam tangki.
“Tiap hari kita salurkan 6 tangki. Tiap satu tangki berisi 5.000 liter,” ujarnya.
Penyaluran air bersih dipusatkan kawasan pemukiman warga yang telah ditentukan oleh pemerintah desa atau kelurahan setempat.
Baca Juga : Perdana di Indonesia, Maros Bentuk Duta Pajak PKK Remaja untuk Edukasi Masyarakat
“Tempat penyalurannya ditentukan oleh pemerintah setempat, umumnya kawasan pemukiman warga yang memang membutuhkan air bersih,” sebutnya.