ABATANEWS, JAKARTA – Persib Bandung berhasil meraih trofi Liga 1 2024/2025 setelah menaklukkan Persis Solo dengan skor 3-2 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Namun, euforia kemenangan Persib tercoreng oleh aksi Bobotoh atau suporter Persib yang merusak rumput hingga jaring gawang GBLA.
Menanggapi kondisi tersebut, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi memberikan tanggapan. Melalui akun Instagram pribadinya @dedimulyadi71, dia mengunggah video kerusakan rumput di stadion GBLA.
“Proses pidana atau barak militer adalah solusi untuk anda sekalian. Hatur nuhun,” tulis Dedi Mulyadi dalam keterangan unggahannya.
Baca Juga : Persib Resmi Datangkan Tom Haye
Dalam video tersebut, terlihat sejumlah oknum Bobotoh merusak rumput Stadion GBLA. Rumput stadion yang awalnya sudah diperbaiki dengan standar tinggi kini terlihat rusak parah setelah dicongkel oleh beberapa oknum Bobotoh dan dibawa pulang untuk “kenang-kenangan”.
Selain rumput, mereka juga ramai menggunting jaring gawang. Alhasil, Dedi Mulyadi geram melihat aksi bobotoh yang melakukan perusakan fasilitas stadion GBLA.
Menurut Dedi Mulyadi, merayakan kemenangan merupakan ekspresi yang dinantikan. Menurutnya, tidak ada toleransi terhadap aksi perusakan terhadap fasilitas stadion kebanggaan Jawa Barat, stadion GBLA sehingga aparat akan segera mengamankan mereka.
Baca Juga : Bojan Hodak Sulit Percaya Dua Penalti Persib Gagal Berbuah Gol ke Gawang PSIM
“Tunggu aparat segara datang menjemput untuk segera dilakukan klarifikasi dan pemeriksaan,” kata Dedi Mulyadi.
Jika terbukti pidana maka pelaku akan diproses. Namun jika masih di bawah umur maka barak militer akan menjadi tempat untuk para pelaku dilakukan pembinaan hingga menyadari tindakannya memang salah.
Sontak, pernyataan Dedi Mulyadi menuai sorotan netizen. Banyak netizen mendukung sikapnya untuk memberikan sanksi tegas kepada pelaku perusakan rumput dan fasilitas lainnya di stadion GBLA.
Baca Juga : Bojan Hodak Akui Lawan Manila Digger di Playoff AFC Two Berjalan Sulit
“Penjarakan pak, terlalu enak kalau cuma dikirim ke barak militer,” tulis akun @ira***.
“Muka udah jelas tinggal polisi bertindak dibungkus satu-satu. Masih ada ya fans sepakbola senorak ini,” tulis akun @ari***.
“Pak ini mah proses hukum aja, udah pada tua enggak pantes masuk barak,” tulis akun @eri***.
Baca Juga : Tampil di Playoff AFC Championship League Two, Klok Minta Dukungan Penuh Dari Bobotoh
“Katanya suporter kok ngerusak,” tulis akun @ayi***.
“Orang-orang udik ini yg bikin klub malu,” tulis akun @sat***.
“Ini udah ketuaan masuk barak militer. Masukin ke Papua aja buat perang ama OPM,” tulis akun @ari***.