ABATANEWS, MAKASSAR — Ketika pendidikan berbasis komunitas menjadi salah satu kunci keberhasilan belajar anak, SD Inpres Mallengkeri Bertingkat di Kecamatan Tamalate menunjukkan langkah konkret. Sekolah ini menjadikan para orang tua bukan sekadar penunggu gerbang, tapi bagian penting dari gerakan literasi.
Lewat program inovatif bertajuk Teras Malbert (Tempat Edukasi, Rekreasi dan Literasi Mallengkeri Bertingkat), pihak sekolah membuka ruang partisipasi yang luas bagi para orang tua siswa. Setiap harinya, mereka turun tangan membantu anak-anak kelas rendah yang masih kesulitan membaca, terutama saat waktu tunggu pulang sekolah.
“Kegiatan ini sudah cukup lama kami jalankan dan melibatkan semua pihak, termasuk orang tua siswa, untuk membantu anak-anak yang masih kesulitan baca-tulis,” ujar Kepala Sekolah Hj. Rosmiati, S.Pd.
Respons pun positif. Tak hanya guru, para orang tua merasa lebih dekat dengan dunia pendidikan anak-anak mereka. Kegiatan literasi yang berlangsung di perpustakaan dan taman baca sekolah itu kini menjadi ajang kolaborasi yang menyenangkan.
Tak sedikit dari mereka yang awalnya hanya ingin menunggu anak pulang, kini memilih mengisi waktu dengan hal yang lebih bermakna. Mereka menjadi fasilitator kecil bagi kemajuan literasi anak-anak sekitar.
Inisiatif ini menunjukkan bahwa literasi bukan hanya tugas guru, melainkan tanggung jawab bersama. Apa yang dilakukan SD Inpres Mallengkeri Bertingkat bisa menjadi contoh sekolah lain, bahwa dukungan dari rumah adalah energi yang mampu menghidupkan kembali budaya membaca di sekolah.
