ABATANEWS, MAKASSAR – Seluruh elemen Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar berkomitmen untuk senantiasa menjaga pengelolaan perusahaan dengan tata kelola yang baik.
Maka dari itu, Direksi bersama para Dewan Pengawas melakukan penandatanganan pedoman Good Corporate Governance (GCG) yang berlangsung di Aula Kantor Pusat Jl. DR. Ratulangi, Senin (1/4/2024).
Penandatanganan pedoman tersebut merupakan langkah kongkret dari para Direksi dan Dewan Pengawas PDAM Makassar.
Baca Juga : Munafri Minta PDAM Berbenah, Profesional Jadi Harga Mati
Dalam upaya, tanggung jawab atas penerapan pedoman tata kelola perusahaan yang baik di lingkungan perusahaan dengan dibantu oleh pejabat setingkat satu level di bawah Direksi.
Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Makassar, Beni Iskandar menyampaikan setidaknya ada beberapa poin yang menjadi komitmen seluruh insan perusahaan.
Yaitu pelaksanaan proses bisnis dan pengambilan keputusan berdasarkan pedoman GCG dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta memberikan keteladanan dan menciptakan lingkungan yang bersih dari KKN.
Baca Juga : PDAM Makassar Bangkit, Tiga Bulan dari Rugi Rp5,2 Miliar Jadi Untung Rp826 Juta
Beni juga menyampaikan harapan agar komitmen seluruh elemen terkait di Perumda Air Minum Kota Makassar dapat menjalankan pedoman GCG ini dengan baik.
“Kita berharap pedoman yang kita tanda tangani hari ini dapat kita jalankan bersama guna kemajuan perusahaan yang kita cintai. Mari kita ciptakan lingkungan perusahahaan yang bersih dan sehat sehingga pada muaranya kita dapat menciptakan manfaat bagi seluruh masayarakat Kota Makassar,” ucap Benny Iskandat.
Dalam penandatanganan prinsip GCG ini, dihadiri Direksi PDAM Makassar, Direktur Utama Beni Iskandar, Direktur Umum dan Pelayanan Indira Mulyasari, Direktur Teknik Asdar Ali, Direktur Pengelolaan Air Limbah Ayman Adnan, dan Direktur Keuangan Satriani Ulfiah Mungkasa.
Baca Juga : Lauching Program Air Bersih Gratis, Warga: Terima Kasih PDAM dan Wali Kota
Adapun Dewan Pengawas yang juga hadir yaitu ketua M. Ansar, anggota Arifuddin Hamarung, Soewarno Sudirman, dan Andi Fadly Ferdiansyah.