Teliti Akun Instagram 4 Kepala Daerah di Sulsel, Jurnalis Senior Silahuddin Genda Raih Gelar Doktor Komunikasi di Unhas

Teliti Akun Instagram 4 Kepala Daerah di Sulsel, Jurnalis Senior Silahuddin Genda Raih Gelar Doktor Komunikasi di Unhas

ABATANEWS, MAKASSAR – Jurnalis senior Silahuddin Genda resmi meraih gelar Doktor Ilmu Komunikasi setelah dinyatakan lulus dalam sidang yudisium Program Doktor Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin (Unhas), pada Jumat (22/8/2025).

Sidang tersebut berlangsung di Aula Prof Fachruddin, Sekolah Pascasarjana Unhas, Jl Perintis Kemerdekaan, Kota Makassar.

Disertasinya berjudul “Media Sosial dan Pemerintahan Partisipatif: Analisis Penggunaan Akun Instagram Empat Kepala Daerah di Sulawesi Selatan”.

Silahuddin meneliti bagaimana media sosial dimanfaatkan kepala daerah sebagai sarana membangun komunikasi partisipatif dengan masyarakat.

Sidang yudisium ini dipimpin langsung oleh Ketua Sidang, Prof. Dr. Phil. Sukri, SIP.,M.Si.

Lalu tim penilai yang terdiri atas Promotor Prof Dr Hafied Cangara MSc, Ko-promotor Prof Dr Andi Alimuddin Unde MSi, dan Dr Muliadi Mau S.Sos, MSi.

Adapun penguji eksternal yakni Prof Armin dan Dr Taufan Pawe, serta penguji internal Dr Muh Farid dan Dr Iqbal Sultan.

Sidang tersebut turut dihadiri oleh sejumlah tokoh, di antaranya Bupati Pangkep Yusran Lalogau serta Ketua DPRD Pangkep Abd Haris Gani. Komisioner KPI Pusat periode 2022-2025 Muhammad Nasrul Hasan, dan mantan Direktur Pascasarjana UNM Prof Dr Hamsu Gani.

Ketua Sidang, Prof Phil Sukri mengatakan jika Silahuddin dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan.

“Dengan ini saudara Silahuddin sudah dapat menyandang gelar Doktor,” katanya.

Usai dinyatakan lulus, Dr Silahuddin Genda mengungkapkan rasa syukur atas capaian akademik tersebut.

“Menempuh S3 bukanlah perjalanan yang singkat, tetapi alhamdulillah saya bisa melewatinya dengan doa, dukungan keluarga, dan para pendidik saya,” katanya.

Ia juga mengenang pesan kedua orang tuanya yang telah wafat.

“Almarhum ibu dan bapak saya selalu berpesan bahwa harta bukanlah warisan sejati, melainkan pendidikan,” ungkapnya.

“Setiap capaian dari disertasi ini lahir dari doa dan pengorbanan mereka,” tambah dia

Menurutnya, gelar doktor ini bukan semata-mata untuk kebanggaan pribadi, melainkan sebagai bentuk pengabdian.

“Gelar Doktor ini bukan sekadar gelar pribadi, tetapi untuk mengabdi kepada masyarakat dan negara,” jelasnya.()

Berita Terkait
Baca Juga