Rabu, 31 Juli 2024 18:04

Survei LSI Denny JA Pilkada Lutim: Budiman Kurang Memuaskan, Ibas Melejit

Survei LSI Denny JA Pilkada Lutim: Budiman Kurang Memuaskan, Ibas Melejit

ABATANEWS, MAKASSAR – Memasuki masa persaingan politik jelang Pilkada 2024, Luwu Timur menunjukkan dinamika menarik di antara para calon bupati. Hasil survei terbaru dari LSI Denny JA, yang dirilis pada 31 Juli 2024, mengungkapkan bahwa petahana, Budiman, kini tertinggal dari penantangnya, Irwan Bachri Syam (Ibas).

Dari temuan LSI Denny JA, elektabilitas Ibas mencapai 44,3%, mengungguli Budiman yang hanya meraih 33,2% dalam simulasi dua kandidat.

“Kondisi ini menempatkan Pilkada Luwu Timur sebagai persaingan yang kemungkinan hanya akan diikuti oleh dua calon atau head-to-head antara petahana dan penantang,” ujar Peneliti senior LSI, Ikrama Masloman, dalam presentasinya di Hotel Harper, Makassar.

Baca Juga : Survei LSI Denny JA Jelang Pencoblosan: Ibas-Puspa 45,1%, Budiman-Akbar 38,3%

Survei ini tidak hanya memotret elektabilitas para calon bupati, tetapi juga mengungkapkan isu utama yang menjadi perhatian masyarakat Luwu Timur.

Sebanyak 28% responden menyebutkan bahwa masalah ekonomi adalah isu paling penting, diikuti oleh isu pertanian yang juga dianggap krusial karena berkaitan dengan peningkatan nilai tambah ekonomi daerah. Secara keseluruhan, lebih dari 50% responden menyoroti isu ekonomi sebagai prioritas utama.

Menurut Ikrama, angka yang diraih Ibas tidak hanya terletak pada elektabilitasnya, tetapi juga pada citra positif yang melekat padanya. Meskipun popularitasnya hanya mencapai 86,8%, di bawah Budiman, tingkat kesukaan terhadap Ibas mencapai 90,3%, menjadikannya calon yang paling disukai oleh masyarakat.

Baca Juga : Jelang Pemilihan Pilkada Luwu Utara, Pasangan MAJU Terus Manfaatkan Masa Kampanye

Faktor lainnya yang memperkuat posisi Ibas adalah pandangan masyarakat yang menganggap dia lebih mampu memajukan Luwu Timur. Sebanyak 48,5% responden percaya pada kemampuan Ibas, sementara hanya 30,2% yang mendukung Budiman.

Selain itu, sentimen publik yang merasa bahwa tidak ada perubahan signifikan selama lima tahun terakhir, dengan 50,8% menyatakan kehidupan mereka “gini-gini aja” dan 10,3% menganggapnya lebih buruk, semakin menguntungkan Ibas.

Dalam simulasi yang melibatkan berbagai nama calon, lanjut Ikrama, Ibas juga menunjukkan kemampuan untuk menarik dukungan dari basis pendukung calon lain. Ketika jumlah kandidat dikurangi menjadi dua, elektabilitasnya naik sebesar 7,8%.

Baca Juga : Beriman Siap Berkompetisi di Pilkada Luwu Timur, Fokus pada Program Pro-Petani

Survei ini dilakukan pada 3-6 Juni 2024 ini melibatkan 440 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode multistage random sampling. Dengan wawancara tatap muka sebagai metode pengumpulan data, survei ini memiliki margin of error sebesar 4,8%.

Penulis : Azwar
Komentar