Selasa, 06 Juni 2023 12:05

Sudah Ada 10 Bank Sampah di Maros, Ini Lokasinya

Bupati Maros Chaidir Syam. (foto: humas Maros)
Bupati Maros Chaidir Syam. (foto: humas Maros)

ABATANEWS, MAROS — 5 desa dan 5 kelurahan di Kabupaten Maros kini memiliki bank sampah.

Untuk kelurahan yaitu Kelurahan Pettuadae, Turikale, Taroada, Adatongeng, dan Alliritengngae. Sedangkan untuk desa yaitu Desa Nisombalia, Borimasunggu, Salenrang, Je’na Taesa, dan Sambueja.

“Masing-masing lima desa dan lima kelurahan,” terang

Baca Juga : Gubernur Sulsel Serahkan Bantuan Keuangan Rp10,5 M untuk Pemkab Maros

Kepala Bidang Pengelolaan, terkait masalah sampah pada Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Lingkungan Hidup (DPKPLH) Kabupaten Maros, Muhammad Yusri

, saat meluncurkan Bank Sampah, di Lapangan Pallantikang, kemarin (5/6/2023).

Dia mengatakan kalau keberadaan bank sampah ini nantinya akan membantu menekan volume sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir sampah.

Baca Juga : Pemkab Maros Cegah Penularan Penyakit Lewat Pojok TB Sipakatau

“Ini juga akan membuat masyarakat semakin aktif terlibat penanganan sampah. Karena sampah akan dipilah-pilah,”sebutnya.

Tidak hanya itu, keberadaan bank sampah ini akan memberikan manfaat ekonomi (sirkular ekonomi) pada masyarakat itu sendiri.

“Konsepnya hampir sama dengan bank konvensional ketika masyarakat menabung. Jadi kalau misalnya masyarakat menabung di bank sampah ini lima kilogram sampah, minggu depan lima kilogram lagi, nanti akhir bulan baru di ambil,” jelasnya.

Baca Juga : Peduli Pendidikan, Chaidir Syam Alokasikan Rp20 M untuk Rehab dan Pembangunan Sekolah

Dia menjelaskan kalau di bank sampah ini, sampah yang dikelola berupa sampah anorganik.

“Bank sampah ini masih fokus untuk sampah anorganik atau sampah plastik, kertas,” katanya.

Tidak hanya berhenti pada sepuluh desa dan kelurahan ini, tahun ini pihaknya kembali menargetkan 50 bank sampah di Maros.

Baca Juga : 824 Pengurus Koperasi Merah Putih di Maros Dikukuhkan

“Tahun ini tergetnya 50 bank sampah, tapi kami masih berkoordinasi dengan PMD, agar diarahkan desa lain untuk membuat bank sampah,” ungkapnya.

Apalagi kata dia, bank sampah itu tidak harus identik dengan gedung besar.

“Tidak harus dengan gedung yang wah, yang penting ada wadah pemberdayaan masyarakat di dalamnya,” sebutnya.

Baca Juga : Perdana di Indonesia, Maros Bentuk Duta Pajak PKK Remaja untuk Edukasi Masyarakat

Bank sampah ini kata dia sangat bermanfaat, sebab saat ini pihaknya belum mampu melayani 14 Kecamatan.

Penulis : Azwar
Komentar