Kamis, 02 Oktober 2025 12:02

Skandal Kredit Palsu Pensiunan, BNI Diminta Angkat Kaki dari Pinrang

Skandal Kredit Palsu Pensiunan, BNI Diminta Angkat Kaki dari Pinrang

ABATANEWS, PINRANG – Skandal dugaan manipulasi kredit yang menjerat puluhan pensiunan di Kabupaten Pinrang memicu gelombang protes dari berbagai kalangan. Salah satunya datang dari Kesatuan Pelajar Mahasiswa Pinrang (KPMP), yang menilai kasus ini bukan hanya persoalan perbankan, tetapi juga soal keadilan sosial bagi masyarakat kecil.

Ketua KPMP, Anmar, menilai PT Bank Negara Indonesia (BNI) telah gagal menjaga integritas dan kepercayaan publik. Ia menegaskan bahwa persoalan yang menimpa sekitar 50 pensiunan di Pinrang tidak bisa dianggap sekadar kelalaian.

“Kami menilai BNI telah mencederai rasa keadilan masyarakat Pinrang. Ini bukan lagi sekadar kelalaian, tapi bentuk pengkhianatan terhadap kepercayaan publik. BNI harus mengganti seluruh kerugian korban tanpa syarat,” tegas Anmar, pada Kamis (2/10/2025).

Lebih jauh, KPMP menuntut adanya langkah konkret. Anmar mendesak agar Kepala BNI Wilayah Sulawesi Selatan serta Kepala Pembantu Cabang BNI Pinrang dicopot dari jabatannya karena dianggap tidak menunjukkan kepedulian atas nasib para pensiunan.

“Kami tidak butuh pernyataan diplomatis atau janji-janji normatif. Yang kami butuh adalah tindakan nyata. Pecat Kepala Wilayah Sulsel dan Kepala Pembantu Cabang Pinrang, tangkap semua pelaku, dan BNI harus angkat kaki dari Bumi Lasinrang bila tak mampu bertanggung jawab,” ujarnya.

KPMP juga meminta aparat penegak hukum segera turun tangan. Mereka menuntut semua pihak yang terlibat, termasuk oknum internal bank, diproses hukum seadil-adilnya.

Sebelumnya, kasus ini telah menyeruak setelah sejumlah pensiunan mengaku dana pensiun mereka terpotong akibat kredit misterius yang tidak pernah mereka ajukan. Total kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Penulis : Azwar
Komentar