Kamis, 14 Agustus 2025 10:07

Serangan Israel ke Gaza Telah Tewaskan 61.700 Jiwa

Warga Palestina membawa jenazah korban ke Rumah Sakit Baptis Al-Ahli setelah serangan Israel di lingkungan Sabra di Jalur Gaza selatan, pada 29 Juni 2025. (Foto: Anadolu Agency)
Warga Palestina membawa jenazah korban ke Rumah Sakit Baptis Al-Ahli setelah serangan Israel di lingkungan Sabra di Jalur Gaza selatan, pada 29 Juni 2025. (Foto: Anadolu Agency)

ABATANEWS.COM – Korban jiwa akinat serangan Israel ke Gaza, Palestina terus bertambah. Berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan pada Rabu (13/8/2205), total korban jiwa telah menyentuh angka 61.700 jiwa.

Angka warga sipil yang tewas tersebut terhitung sejak perang genosida Israel di Jalur Gaza yang dimulai pada Oktober 2023. Angka ini diperkirakan terus bertambah menyusul eskalasi serangan tentara Israel ke warga sipil terus meningkat.

Terutama saat warga Gaza mengambil logistik bantuan kemanusiaan, tentara Israel justru melontarkan tembakan ke arah mereka. Akibatnya, setiap hari warga Gaza ada yang meninggal dunia.

Baca Juga : Korban Tewas Serangan Israel di Gaza Terus Bertambah, Total Mencapai 62.192 Jiwa

Dalam 24 jam terakhir saja, Kementerian Kesehatan mencatat ada 123 jenazah dibawa ke rumah sakit. Sementara 437 orang terluka, sehingga jumlah total korban luka menjadi 154.525 sejak perang dimulai.

“Banyak korban masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalan karena ambulans dan tim pertahanan sipil tidak dapat menjangkau mereka,” bunyi keterangan Kementerian Kesehatan.

Kementerian tersebut mencatat bahwa 21 warga Palestina tewas dan 185 lainnya terluka akibat serangan Israel saat mencoba mendapatkan bantuan kemanusiaan dalam 24 jam terakhir.

Baca Juga : Amerika Serikat Berencana Ambil Alih Operasi Bantuan di Gaza

Sehingga jumlah total warga Palestina yang tewas saat mencari bantuan menjadi 1.859, dengan lebih dari 13.594 lainnya terluka sejak 27 Mei. Laporan tersebut juga melaporkan bahwa delapan orang, termasuk tiga anak-anak, telah meninggal dalam 24 jam terakhir akibat kelaparan dan malnutrisi.

Hal ini menjadikan total korban tewas akibat kelaparan menjadi 235 orang, termasuk 106 anak-anak, seiring krisis kemanusiaan di wilayah tersebut yang semakin dalam.

Penulis : Azwar
Komentar