ABATANEWS, LUWU TIMUR – Pemerintah Daerah Luwu Timur menyerahkan SK untuk 448 PPPK yang dinyatakan lolos. SK itu diserahkan langsung oleh Bupati Luwu Timur, Budiman di Gedung Wanita Simpurusiang, pada Rabu (20/4/2022).
Budiman menyampaikan permohonan maafnya, karena terbilang telat menyerahkan SK kepada PPPK.
“Bukan karena disengaja, karena kesibukan sehingga tertunda terus,” kata Budiman, dalam sambutannya.
Baca Juga : Kemenag Naikkan Gaji Guru Madrasah Sebesar Rp500 Ribu Per Bulan
Sebetulnya, lanjut Budiman, SK tersebut sudah bisa diambil langsung oleh masing-masing calon PPPK yang dinyatakan lulus di Kantor BKPSDM Luwu Timur.
“Tapi kurang elok rasanya, kita harus bertemu, berkenalan dengan forkopimda dan saya bisa kasih arahan,” terang Budiman.
Ia pun mengisahkan bagaimana rasanya menjadi seorang PPPK. Sebelum jadi bupati, Budiman dulunya seorang guru olahraga di salah satu sekolah di Makassar.
Baca Juga : Pemprov Sulsel Usul 1578 PPPK Paruh Waktu, Didominasi Guru dan Tenaga Teknis
“Saya dulu sama seperti saudara semua, seorang pendidik. Saya 9 tahun menjadi guru olahraga di Makassar,” katanya.
“PPPK ini upahnya lebih besar dibanding waktu saya jadi guru renang mulai tahun 1987-2004, dimana 17 tahun itu saya honor,” ungkap Budiman.
“Saya konsisten, 17 tahun saya jalani itu, apa saja yang kita lakukan asal kita fokus, sabar, tidak berkeluh kesah, Insya Allah tuhan akan kasih kita lebih,” kata Budiman.
Baca Juga : Kabar Baik! 3.962 Tenaga Non ASN Takalar Diusulkan Jadi PPPK
Diharapkan, adanya 482 tenaga PPPK dapat meningkatkan kualitas pendidikan yang ada di Kabupaten Luwu Timur.
Budiman mengatakan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Luwu Timur urutan ke-4 tertinggi di Sulsel.
“Jadi semua kabupaten ada dibawah kita. Yang di atas kita, hanya Kota Makassar, Pare-pare dan Palopo,” kata Budiman.
Baca Juga : Ramai Soal PPPK Paruh Waktu, Pemkab Takalar: Itu Keputusan Pusat, Bukan Daerah
“Ini semua berkat peran kita semua, karena di dalam IPM itu termasuk juga di dalamnya kualitas pendidikan,” ujar Budiman.