ABATANEWS, MAROS – RSUD dr La Palaloi berhasil meraih Akreditasi Rumah Sakit Paripurna dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) pusat.
Sertifikat itu diberikan oleh Ketua Eksekutif Komisi Akreditasi Rumah Sakit, dr Sutoto kepada Bupati Maros, Chaidir Syam dan Kepala Direktur RSUD dr La Palaloi, Sri Syamsinar, di Jakarta, Senin, 8 Januari 2024.
Bupati Maros, Chaidir Syam mengatakan dengan diterimanya akreditasi ini bisa membuat pelayanan dirumah sakit lebih baik.
Baca Juga : Gubernur Sulsel Serahkan Bantuan Keuangan Rp10,5 M untuk Pemkab Maros
“Akreditasi ini menjadi simbol untuk memperbaiki pelayanan,” katanya.
Terkait RSUD dr La Palaloi kekurangan dokter seperti yang sering dikeluhkan masyarakat, Chaidir mengatakan hal itu tidak lah benar.
“Bukan kekurangan dokter, tapi yang perlu diatur adalah jadwalnya dengan baik, perlu transparansi kepada pasien, biasa pasien jika hanya didatangi oleh perawat menganggap tidak diladeni, padahal itu sudah ada SOP nya, itu yang perlu diperbaiki lagi,” jelasnya.
Baca Juga : Pemkab Maros Cegah Penularan Penyakit Lewat Pojok TB Sipakatau
Kepala Direktur RSUD dr La Palaloi, Sri Syamsinar mengatakan akreditasi ini merupakan akreditasi kedua yang diterima RSUD dr La Palaloi.
“Tahun 2017 juga terima akreditasi paripurna,” katanya.
Ia mengatakan akreditasi ini berlaku hingga 2027.
Baca Juga : Peduli Pendidikan, Chaidir Syam Alokasikan Rp20 M untuk Rehab dan Pembangunan Sekolah
“Harusnya di tahun 2019 akreditasi kembali dilakukan, tapi ada pandemi covid makanya kebijakan kemetrian kesehatan di tunda,” ujarnya.
Ada empat kelompok kerja yang dinilai dalam akreditasi
“Manajemen, pelayanan berfokus pasien, sasaran keselamatan pasien dan program nasional,” sebutnya.
Baca Juga : 824 Pengurus Koperasi Merah Putih di Maros Dikukuhkan
Sri menyebut penilaian ini dilakukan pada bulan November tahun lalu.
“Penilainnya selama tiga yakni tanggal 8, 10 dan 11 November,” rincinya.
Sementara itu Ketua Komisi III, DPRD Maros, Amran berharap dengan diterimanya akreditasi ini RSUD dr La Palaloi bisa meningkatkan pelayanannya.
Baca Juga : Perdana di Indonesia, Maros Bentuk Duta Pajak PKK Remaja untuk Edukasi Masyarakat
“Pokonya harus lebih baik. Meningkatkan administrasi pelayanan serta pembangunan infrastruktur secara fisik dan sumber daya manusia,” tutupnya.