ABATANEWS, LUTRA – Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Dinas Pendidikan Tahun 2022 telah selesai. Bahkan telah diresmikan langsung oleh Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, Senin (26/12/2022).
Bupati Indah mengatakan, tak ada gunanya alokasi yang besar jika hanya berakhir pada output. Tapi tidak berdampak secara luas.
“Kita berharap sektor pendidikan sebagai salah satu sektor layanan dasar yang dapat perhatian sendiri dari pemerintah, harus memberikan outcome yang lebih dari sektor yang lain. Itu bisa kita ukur dari semakin meningkatnya kinerja pendidikan di Kabupaten Luwu Utara,” ucap Indah.
Baca Juga : Bupati Andi Abdullah Rahim Ajak Masyarakat Luwu Utara Kembali Bersatu Pasca-Pilkada
Meski begitu, bupati perempuan pertama di Sulsel ini juga menegaskan, sama sekali tidak meragukan kinerja tenaga kependidikan.
“Saya tahu teman-teman di sektor pendidikan sudah bekerja luar biasa yang dibuktikan dengan prestasi baik ditingkat nasional, provinsi, dan regional. Tapi tentu tidak hanya sampai disitu, tugas kita masih sangat banyak, tantangan kita masih besar, khususnya digitalisasi layanan sebab digitalisasi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari,” tegasnya.
“Long life education bahwa pendidikan berlangsung selama hidup. Kita berharap para guru menjadi contoh dan menyiapkan anak didik kita menghadapi era digitalisasi dengan tetap memperhatikan pembentukan karakter. Digitalisasi layanan adalah keniscayaan tapi pembangunan karakter harus terus kita lakukan,” pinta bupati yang juga anak dari seorang guru ini.
Baca Juga : Di Depan Pj Gubernur, Bupati Luwu Utara Minta Agar Jaringan Irigasi Dapat Intervensi dari Pemerintah Pusat
Kedepan, Indah juga berharap persiapan kegiatan pembangunan sarana prasarana dimatangkan dan dikawal kualitasnya.
“Hal ini dilakukan bukan untuk siapa-siapa tapi untuk peserta didik kita. Dari kita, oleh kita, dan untuk kita. Sekali lagi selamat atas selesainya seluruh kegiatan yang dibiayai DAK, saya titip untuk dipelihara dengan baik agar pemanfaatannya berlangsung lebih lama,” harap isteri dari Anggota DPR RI, Muhammad Fauzi ini.
Diketahui pembangunan sarana prasarana DAK tahun 2022 ini diperuntukkan untuk TK sekira Rp. 2 Milyar, SMP Rp. 3 Miliyar, dan SD sekira Rp. 4 Miliyar lebih.
Baca Juga : TAKE 2025: Luwu Utara Tingkatkan Insentif Ekologi untuk Desa
Dari laporan Kadisdikbud, Jasrum, DAK Tahun 2022 sekira Rp. 10 Miliyar lebih merupakan anggaran paling sedikit sepanjang dinas pendidikan berdiri.
“Meski begitu, sama sekali tidak menyurutkan niat kami untuk berbuat. Dan alhamdulillah kemarin kita dapat penghargaan terkait implementasi kurikulum merdeka belajar, hanya 5 kabupaten di Sulsel, termasuk Luwu Utara, kata Jasrum.
“Kami terima kasih atas kerja keras teman-teman kepsek. Kedepan pengawas kami minta juga betul-betul bekerja keras untuk membimbing teman-teman kita khususnya dalam digitalisasi layanan,” pintanya.