Selasa, 15 Juli 2025 19:07

Resmi Diluncurkan 21 Juli, Menko Zulkifli Hasan Pastikan Kopdes Merah Putih Bukan Saingan Warung Kelontong

Resmi Diluncurkan 21 Juli, Menko Zulkifli Hasan Pastikan Kopdes Merah Putih Bukan Saingan Warung Kelontong

ABATANEWS, JAKARTA — Pemerintah bersiap menghadirkan wajah baru perekonomian desa lewat peluncuran Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih yang dijadwalkan berlangsung pada 21 Juli 2025 mendatang. Peluncuran ini menjadi langkah strategis untuk membangun ekosistem ekonomi mikro yang kuat dan terintegrasi di tingkat desa.

Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan), Zulkifli Hasan, menjelaskan bahwa Kopdes Merah Putih bukan sekadar koperasi biasa. Ia dirancang sebagai pusat layanan kebutuhan dasar masyarakat desa, mulai dari sembako, layanan kesehatan, hingga akses keuangan.

“Enggak, malah mendukung, dong. Bahkan nanti koperasi ini bisa juga mensuplai warung-warungnya di kampung,” tegas Zulhas di Graha Mandiri, Jakarta, Selasa (15/7/2025), menepis anggapan bahwa koperasi ini akan bersaing dengan warung-warung yang sudah ada.

Baca Juga : Pemprov Sulsel Percepat Operasionalisasi Koperasi Desa Merah Putih

Terdapat enam jenis usaha utama yang akan dijalankan Kopdes Merah Putih, antara lain: gerai sembako, apotek desa/kelurahan, unit simpan pinjam, klinik desa/kelurahan, logistik, dan layanan perbankan seperti BRILink. Pemerintah menilai sektor ini langsung menyentuh kebutuhan warga sekaligus menjanjikan secara ekonomi.

“Sembako ada untungnya. Pupuk ada untungnya, ya kan? Kerjasama dengan (BUMN) Pos ada, tinggal ngirim barang, ada ongkosnya, untung kan?” lanjut Zulhas.

Pemerintah juga menyiapkan skema pembiayaan bagi Kopdes Merah Putih melalui Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). Kopdes yang telah berjalan baik dapat mengakses plafon pinjaman hingga Rp 3 miliar dengan bunga rendah sebesar 6 persen. Namun, pinjaman ini akan disesuaikan dengan kebutuhan nyata koperasi, bukan asal diberikan.

Baca Juga : Bersama Kementerian UMKM, Munafri Beberkan Progres Kopdes Hadir di 153 Kelurahan

“Modalnya itu nanti dapat pinjaman dari Himbara, plafon. Bukan dibagi duitnya, plafon. Misalnya, koperasi mengambil pupuk. Ya kan perlu modal, kan? Nah, nanti minjamnya Rp 1 miliar. Bank, lihat dong. Eh, pupuknya nilainya 60 juta. Kok minjamnya 1M? Ya, dikasih 60 juta. Bayar ke pupuk,” jelas Zulhas memberi contoh.

Peluncuran Kopdes Merah Putih awalnya dijadwalkan pada 19 Juli 2025 di Desa Bentangan, Wonosari, Klaten, namun diundur menjadi 21 Juli agar dapat melibatkan lebih banyak pemangku kepentingan.

“Ya, memang rencana tanggal 19 (Juli 2025), tapi 19 itu kan hari Sabtu. Nah, kita ingin penjelasan Presiden itu bisa diketahui, diikuti oleh semua pihak agar enggak dua kali kita kerja, kan. Baik Gubernur maupun Bupati, Wali Kota, Kepala Desa, BPD, Pendamping Desa,” ungkap Zulhas.

Baca Juga : Pertama di Indonesia, Diskop Makassar Gelar 153 Kelurahan Koperasi Merah Putih Jalani Retreat di Malino

Menurutnya, peluncuran pada hari kerja akan memaksimalkan partisipasi aparatur daerah. “Nah, itu bagus kalau hari kerja sehingga tidak ada alasan untuk tidak bergabung karena kan hari kerja. Arahan dari Presiden. Tapi kalau Sabtu, biasanya ada yang ke daerah, ada yang kunjungan kerja dan sebagainya,” tambahnya.

Hingga 13 Juli 2025, tercatat sudah ada 81.147 Kopdes Merah Putih yang terbentuk melalui musyawarah desa khusus (musdesus). Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan meluncurkan secara simbolis 103 titik percontohan yang tersebar di seluruh provinsi.

Penulis : Wahyuddin
Komentar