Jumat, 08 Agustus 2025 09:15

Profil Bupati Kolaka Timur Abdul Azis yang Sempat Dikabarkan Kena OTT KPK

Bupati Kolaka Utara, Abdul Azis (ujung sebelah kiri) saat melakukan jumpa pers terkait OTT KPK. Hadir pula Ahmad Sahroni (kedua dari kiri) dan Rudianto Lallo (kedua dari kanan).
Bupati Kolaka Utara, Abdul Azis (ujung sebelah kiri) saat melakukan jumpa pers terkait OTT KPK. Hadir pula Ahmad Sahroni (kedua dari kiri) dan Rudianto Lallo (kedua dari kanan).

ABATANEWS, MAKASSAR — Bupati Kolaka Timur, Abdul Azis, membantah tegas kabar yang menyebut dirinya terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Klarifikasi ini ia sampaikan langsung dalam konferensi pers yang digelar di sela-sela pelaksanaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai NasDem di Makassar, Rabu (7/8/2025).

Abdul Azis menegaskan bahwa dirinya saat ini berada di Makassar dalam rangka menghadiri agenda resmi partai, bukan dalam proses penangkapan oleh KPK.

“Saya tidak dalam posisi terperiksa, apalagi tertangkap tangan. Saya hadir mengikuti Rakernas NasDem bersama jajaran,” ujarnya.

Profil Abdul Azis

Abdul Azis dikenal sebagai salah satu kepala daerah muda yang menjabat di Sulawesi Tenggara. Pria kelahiran Enrekang, Sulawesi Selatan, 5 Januari 1986 ini merupakan mantan anggota Kepolisian Republik Indonesia, dengan pangkat terakhir Ajun Inspektur Polisi Dua (Aipda).

Ia mengawali karier di korps Bhayangkara sejak tahun 2004 dan bertugas di bidang reserse hingga akhirnya mengundurkan diri dari kepolisian pada 2022.

Karier politiknya menanjak saat ia ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kolaka Timur pada 24 Agustus 2022. Kemudian pada 27 November 2023, Presiden Joko Widodo secara resmi melantik Abdul Azis sebagai Bupati definitif Kolaka Timur, bersama Wakil Bupati Yosep Sahaka.

Abdul Azis merupakan kader dari Partai NasDem, dan saat ini menjalani masa jabatan hingga tahun 2030.

Dalam kehidupan pribadi, Abdul Azis menikah dengan Hartini Azis, A.Ma, dan dikaruniai lima anak.

Nama Abdul Azis tiba-tiba mencuat dalam laporan media setelah Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menyebut ada penangkapan terhadap seorang kepala daerah di Kolaka Timur. Keterangan ini kemudian memicu spekulasi publik bahwa Abdul Azis terlibat dalam operasi senyap lembaga antirasuah tersebut.

Namun bantahan Abdul Azis diperkuat dengan kehadirannya secara langsung dalam agenda Rakernas NasDem di Makassar. Ia menyebut kabar tersebut sangat berdampak pada kondisi psikologis keluarga dan masyarakat di daerahnya.

“Saya baru tahu kabar ini beberapa jam lalu. Tentu keluarga saya terganggu, masyarakat pun ikut bertanya-tanya. Saya ingin tegaskan, tidak ada OTT terhadap saya,” ujarnya.

Ia juga menyatakan kesiapannya untuk memberikan klarifikasi hukum apabila memang diperlukan oleh penegak hukum.

 

Penulis : Azwar
Komentar