ABATANEWS.COM — Presiden Amerika Serikat, Joe Biden mendeklarasikan diri sebagai seorang zionis. Maka dari itu, kata Joe Biden, Amerika Serikat akan selalu berada di pihak Israel dan akan terus memusuhi kelompok Hamas.
AS dan Israel merupakan sekutu sejati — Washington telah berada di pihak penjajah sejak pertempuran awal Oktober lalu pecah, bahkan menganggap Hamas organisasi teroris.
Dikutip dari Times of Israel, pengakuan Biden disampaikan ketika dia menjadi tuan rumah malam peringatan Hanukkah di Gedung Putih, pada Selasa (12/12/2023).
Baca Juga : Serangan Israel ke Gaza Telah Tewaskan 61.700 Jiwa
Didampingi oleh Ibu Negara Jill Biden, dalam resepsi tersebut Biden menegaskan kembali komitmennya memastikan keamanan Israel dari ancaman Hamas.
“Seperti yang saya katakan setelah serangan [7 Oktober], komitmen saya terhadap keselamatan orang-orang Yahudi, dan keamanan Israel, haknya untuk hidup sebagai sebuah negara Yahudi yang merdeka — tidak tergoyahkan,” ujar Biden.
“Seandainya tidak ada Israel, tidak akan ada orang Yahudi di dunia ini yang aman,” tambahnya, seraya disambut tepuk tangan meriah.
Baca Juga : 18.500 Lebih Anak di Gaza Dibunuh Israel Sejak Oktober 2023
Kehangatan dan hubungan hangatnya dengan komunitas Yahudi, kata Biden, sudah tidak perlu dipertanyakan lagi. “Saya mengalami masalah dan kritik ketika saya mengatakan beberapa tahun lalu bahwa Anda tidak harus menjadi Yahudi untuk menjadi seorang Zionis, dan saya adalah seorang Zionis,” sambung dia.
Resepsi malam Hanukkah di Gedung Putih itu dihadiri sekitar 800 tamu undangan, termasuk para penyintas Holocaust, anggota Kongres, pejabat negara bagian, dan pemuka agama Yahudi di AS.
Pada hari yang sama, Biden mengeluarkan peringatan kepada Israel bahwa serangannya di Jalur Gaza yang tidak pandang bulu membuat berkurangnya dukungan internasional. Biden bahkan menyarankan agar pemerintahan sayap kanan Israel saat ini mengubah kebijakan mereka atas Palestina.
Baca Juga : Kanselir Jerman Desak Netanyahu Izinkan Bantuan Ke Palestina Dengan Aman dan Manusiawi
“Ini adalah pemerintahan yang paling konservatif dalam sejarah Israel,” ujar Biden pada Selasa (12/12), seperti dikutip dari AFP.