Minggu, 14 September 2025 21:22

Polisi Bongkar Aksi Terorganisir di Balik Penjarahan ATM DPRD Makassar

Polisi Bongkar Aksi Terorganisir di Balik Penjarahan ATM DPRD Makassar

ABATANEWS, MAKASSAR – Kerusuhan yang berujung pembakaran kantor DPRD Makassar, akhirnya Agustus (29/8/20259, ternyata dimanfaatkan sekelompok penjahat untuk melakukan aksi penjarahan.

Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana, mengungkapkan bahwa sebuah mesin ATM Bank Sulselbar yang berada di area kantor DPRD berhasil dijebol dan dikuras isinya hingga Rp 320 juta.

“Di kantor DPRD Makassar itu ada ATM, dan isinya Rp 320 juta. Mereka menjebol dan membongkar, kemudian mengambil uang itu,” ujar Arya kepada wartawan, Minggu (14/9/2025).

Baca Juga : Legislator Muchlis Misbah Bantu Driver Ojol Korban Perang Kelompok di Tallo

Menurut Arya, aksi tersebut dilakukan sekitar 20 orang dengan persiapan matang. Mereka datang membawa linggis dan alat pemotong untuk membongkar mesin ATM.

“Mereka sudah membawa gerinda dan linggis secara bersama-sama. Jumlahnya sekitar 20 orang, bahkan sempat membajak kendaraan,” bebernya.

Hingga kini, empat orang berhasil ditangkap, yakni MRS (19), AN alias K (23), MN (19), dan MAH (26). Polisi juga sudah mengidentifikasi sekitar 10 orang lainnya yang masih dalam pengejaran.

Baca Juga : Pemkot Bareng FKIJK Sulselbar Berikan Bantuan Sosial ke Keluarga Korban Kerusuhan DPRD Makassar

“Yang sudah ditangkap 4 orang, dan sekitar 10 orang lagi sudah kami identifikasi. Sementara kami kejar juga,” jelas Arya.

Ia menegaskan, para pelaku bukanlah bagian dari massa aksi yang berunjuk rasa. “Jadi orang-orang yang datang saat itu adalah mereka yang mempunyai niat melakukan tindak pidana, menjarah, bukan demonstran,” tegasnya.

Mesin ATM yang dijarah itu ditemukan polisi di rawa-rawa di Kabupaten Gowa pada Sabtu (13/9/2025), namun sudah dalam kondisi kosong.

Baca Juga : Fraksi API DPRD Makassar Dukung Penuh Program Pemerintahan Munafri-Aliyah

“Uang sudah tidak ada, hanya mesin ATM saja. Sudah dibagi-bagi para pelaku dengan jumlah bervariasi,” kata Arya.

Polisi memastikan perburuan terhadap sisa pelaku akan terus dilakukan. Dari hasil penyelidikan, kelompok ini diketahui masuk dari arah Jalan Hertasning, memanfaatkan momentum kerusuhan untuk menyamarkan aksinya.

Penulis : Wahyuddin
Komentar