ABATANEWS, MAKASSAR – Direktorat Lalu Lintas Polda Sulsel mencatat terjadi peningkatan jumlah pelanggaran yang direkam Sistem ETLE selama pelaksanaan Operasi Patuh Pallawa 2025 yang digelar sejak 14 hingga 27 Juli.
Polda Sulsel" href="https://noticiasartera.com/tag/dirlantas-polda-sulsel/">Dirlantas Polda Sulsel, Kombes Pol. Karsiman mengatakam sistem ETLE statis mencatat peningkatan pelanggaran sebanyak 10%. Yang mana pada 2024 terjadi pelanggaran 3.429 menjadi 3.782 pelanggar di 2025.
“Namun untuk ETLE mobile, terjadi penurunan drastis hingga 66%, dari 6.716 pelanggar pada 2024 menjadi hanya 2.266 pada 2025,” kata Kombes Pol. Karsiman, Selasa (29/7/2025).
Baca Juga : Polisi Cari Aktor Intelektual Kerusuhan di Kota Makassar
Sementara tilang manual melonjak tajam sebesar 328%, dari 1.091 kasus menjadi 4.671 kasus. Untuk jumlah pelanggar yang hanya diberikan teguran menurun tipis sebesar 5%, dari 7.990 pada 2024 menjadi 7.601 pada 2025.
Adapun jumlah kecelakaan lalu lintas mengalami penurunan signifikan sebesar 26,77% dibanding tahun sebelumnya. Pada 2024 tercatat 325 kasus, sedangkan pada 2025 hanya 238 kasus.
Korban meninggal dunia juga mengalami penurunan tajam, dari 36 orang pada 2024 menjadi hanya 15 orang pada 2025, atau turun 58,33%. Korban luka berat menurun dari 9 menjadi 5 orang (turun 44,44%), dan korban luka ringan turun dari 396 menjadi 329 orang (turun 16,92%).
Baca Juga : 53 Tersangka Kerusuhan di Makassar Ditangkap Polisi, 11 Diantaranya Dibawah Umur
“Makassar masih menjadi wilayah dengan jumlah kecelakaan tertinggi yakni 50 kasus, disusul Kabupaten Maros dengan 41 kejadian, serta beberapa kabupaten lainnya,” imbuhnya.