ABATANEWS, PALOPO — Pj. Wali Kota Palopo, Asrul Sani, SH., M.Si., mengecek kualitas beras di Gudang Bulog Balandai, Palopo, Senin (18/3/2024).
Pada kesempatan ini, Asrul Sani, mengatakan, kualitas beras Bulog yang tersedia bagus dan memiliki rasa premium.
“Kita sudah cek ketersediaan dan kualitas beras yang ada di gudang Bulog, itu berasnya bagus,” kata Asrul Sani.
Baca Juga : Kecurigaan Dewan Terbukti, Ternyata Bulog Sulselbar Punya Stok 178.000 Ton yang Hambat Penyerapan Gabah
Asrul menyampaikan, pemerintah pusat meminta Pemerintah Kota Palopo, agar melakukan diversifikasi pangan berdasarkan kearifan lokal.
“Kota Palopo sendiri alternatifnya yaitu sagu, ini yang paling memungkinkan untuk dikembangkan menjadi beras sagu,” kata Asrul.
Beras sagu, lanjut Asrul, sangat bagus untuk dikembangkan dan menjadi makanan sehat, karena memiliki kadar gula rendah.
Baca Juga : Bulog Sulselbar Klaim Stok Beras Aman hingga 20 Bulan, Serapan Gabah Capai Rekor Tertinggi dalam 10 Tahun
“Disamping itu, masyarakat Kota Palopo juga sudah terbiasa mengkonsumsi sagu, jadi untuk peralihan sangat memungkinkan,” lanjutnya.
“Akan tetapi, ini baru wacana saja belum bisa langsung diimplementasikan. Masih harus banyak hal dilakukan dulu, sebelum ini diterapkan,” tambahnya.
Terkait dengan harga beras, jelas Asrul, Bulog masih memiliki harga standar, akan tetapi harga beras lokal yang naik dikarenakan belum memasuki musim panen, hanya beberapa daerah saja yang sudah panen.
Baca Juga : Anggota DPRD Sulsel Sesalkan Peran Bulog yang Tak Bisa Penuhi Harapan Petani
“Untuk sementara, masyarakat diarahkan untuk sebaiknya menggunakan beras Bulog. Maka dari itu, pemerintah setiap minggunya melaksanakan gerakan pangan murah,” tutupnya.
Sementara itu, Wakil Pimpinan Cabang Bulog Palopo, Viona Cheria, mengatakan, untuk beras Bulog Cabang Palopo stok yang ada saat ini kurang lebih 4.000 ton.
“Untuk beras, InsyaAllah cukup sampai 6 bulan ke depan. Untuk saat ini, berasnya beras impor yang berasal dari negara Vietnam yang memiliki kualitas yang sangat terjaga sesuai dengan aturan pemerintah,” kata Viona.
Baca Juga : Bulog Pinrang ‘Nyerah’, Bebaskan Petani Jual Gabah ke Pedagang dengan Segala Risikonya
Viona menambahkan, ada sebanyak 2.000 ton jatah beras impor yang masuk dari vietnam untuk tahun 2024.
“Untuk penerimaan beras impor itu sendiri, sesuai dengan kebutuhan. Untuk saat ini, cadangan beras pemerintah digunakan untuk pelaksanaan bantuan pangan dan pelaksanaan SPHP dalam kegiatan gerakan pangan murah,” ujarnya.
Viona juga menghimbau, agar masyarakat Kota Palopo mengkonsumsi beras Bulog dengan harga standar.
Baca Juga : Pelit Informasi, Alasan Petani di Pinrang Jual Gabah ke Pedagang Ketimbang Bulog
Turut mendampingi Pj. Wali Kota Palopo dalam pengecekan ke gudang Bulog ini, para pimpinan perangkat daerah terkait.