Pj Sekprov Gorontalo Harap Bahasa Indonesia Terus Diprioritas dalam Penggunaan Bahasa Sehari-hari

Pj Sekprov Gorontalo Harap Bahasa Indonesia Terus Diprioritas dalam Penggunaan Bahasa Sehari-hari

ABATANEWS, GORONTALO – Sosialisasi Hasil Pemantauan Pengutamaan Bahasa Negara di Ruang Publik Provinsi Gorontalo Tahun 2022, yang diselenggarakan oleh Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo bertempat di Hotel Maqna, Kota Gorontalo, pada Senin (29/8/2022).

Dalam sambutannya Pj Sekertaris Daerah Provinsi Gorontalo Drs. H. Syukri J. Botutihe, M. Si sadari bahwa penggunaan “bahasa negara atau bahasa indonesia yang baik akibat daripada keterbukaan sekarang, arus yang deras dari luar itu tidak bisa kita hindari sehingga akan menyebabkan bahasa indonesia kita semakin dilupakan, tata bahasanya dan lain-lain,” katanya.

Pj Sekertaris Daerah Syukri juga mengatakan kegiatan seperti ini harus lebih intens lagi untuk mengantisipasi arus keterbukaan tadi, arus informasi yang terbuka secara global.

“Orang Gorontalo sudah tahu persis bagaimana bahasa dan kehidupan di luar sana sampai di Amerika, Eropa dan seterusnya. Dan itu yang akan pasti masuk ke kita, terutama ini anak-anak muda, yang anak-anak gaul harus kita perhatikan, mereka kadangkala sudah tidak tahu bahasa indonesia yang baik malah yang mereka kuasai bahasa asing. Semua kita punya tanggungjawab untuk karena ini sudah amanah undang-undang untuk menggunakan bahasa indonesia atau bahasa negara yang baik dan benar dan kita harus nomor satukan, tambahnya.

Armiati Rasyid, M.Ag.,M.Pd dari Badan pengembangan dan pembinaan bahasa Provinsi Gorontalo mengungkapkan penginternasionalan bahasa dan sastra utamanya penggunaan bahasa indonesia, bagaimana juga memperkenalkan bahasas daerah ke orang asing.

“Jadi tahun ini ada 5 cerita anak yang disusun susun, semuanya di buat oleh masyarakat Gorontalo. Kami bina mereka untuk kemudian disayembarakan untuk mendapatkan karya yang terbaik. Didalamnya soal cerita-cerita anak yang sasaranya adalah anak-anak bagi kelas TK dan SMP, lalu didalamnya memuat tentang kearifan lokal dengan menggunakan bahasa indonesia dan bahasa daerah gorontalo,” tutupnya.

Berita Terkait
Baca Juga