Pj Bupati Pinrang Wariskan Masalah di Pasar Sentral Sebelum Lengser: Urusannya Sekda

ABATANEWS, MAKASSAR – Para pedagang Pasar Sentral Pinrang masih harus bersabar karena proyek rehabilitasi pasar yang dimulai sejak 2024 belum kunjung rampung.
Akibatnya, mereka terpaksa tetap berjualan di badan jalan, menyebabkan kesemrawutan yang tak kunjung teratasi.
Proyek ini seharusnya selesai pada akhir 2024, namun hingga kini masih terbengkalai.
Penyebab utamanya adalah keterbatasan anggaran, yang membuat pembangunan lapak bagi para pedagang tidak dapat diselesaikan tepat waktu.
Ahmadi Akil, yang diamanahkan untuk menyelesaikan problem ini sejak menjabat Pj Bupati Pinrang pada Februari 2024 lalu, nyatakan tak bisa berbuat apa-apa.
Di sisa beberapa puluh jam masa jabatannya di Pinrang, Akil malah melemparkan masalah ini kepada Sekretaris Daerah Kabupaten Pinrang, Andi Calo Kerrang.
“Yah, pastilah belum bisa dipergunakan seperti biasa karena belum rampung. Lapak-lapaknya belum ada karena anggarannya tidak cukup untuk hal itu. Makanya, pedagang belum bisa masuk kembali berjualan di dalam, masih harus menunggu dirampungkan di tahun ini,” ujar Penjabat (Pj) Bupati Pinrang, Ahmadi Akil, saat dikonfirmasi, Senin (17/2/2025).
“Untuk merampungkan, urusannya Pak Sekda,” sambungnya.
Sebagai informasi, proyek rehab Pasar Sentral Pinrang ini menggunakan anggaran sekitar Rp 2 miliar dari APBD-P 2024 dan dikerjakan oleh CV Putra Lapallu sebagai kontraktor pemenang tender.
Sayangnya, tanpa kejelasan anggaran tambahan, proyek ini dikhawatirkan akan terus molor, meninggalkan para pedagang dalam ketidakpastian.