Rabu, 01 Oktober 2025 21:04

Pergerakan Pesawat dan Penumpang di Gorontalo Turun, Juli Jadi Puncak Aktivitas

Pergerakan Pesawat dan Penumpang di Gorontalo Turun, Juli Jadi Puncak Aktivitas

ABATANEWS, Gorontalo – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo mencatat adanya penurunan pergerakan pesawat dan jumlah penumpang di beberapa bandara dan pelabuhan laut di wilayah Gorontalo sepanjang Januari hingga Agustus 2025.

Dibandingkan periode yang sama tahun 2024, jumlah pesawat berangkat turun sebesar 4,84%, sedangkan pesawat datang turun 4,70%.

‎Kepala BPS Provinsi Gorontalo, Dwi Alwi Astuti, menjelaskan bahwa penurunan ini dipengaruhi oleh berkurangnya jumlah penerbangan yang beroperasi.

Baca Juga : Inflasi Provinsi Gorontalo Melonjak Tajam Pada Maret 2025, Capai Angka 2,88 Persen

“Biasanya tidak ada pesawat yang menginap di Gorontalo. Pesawat yang datang akan langsung menjadi penerbangan berikutnya untuk berangkat,” ujarnya.

‎Di Bandara Panua Pohuwato, jumlah pesawat berangkat juga turun tajam. Jika pada Juli 2025 tercatat empat penerbangan, maka pada Agustus hanya ada dua penerbangan.

Secara kumulatif, pergerakan pesawat di bandara ini mengalami penurunan hingga 50%, sebagian karena sempat tidak beroperasi beberapa waktu sebelumnya.

Baca Juga : Provinsi Gorontalo Alami Deflasi 0,29 Persen pada Februari 2025

‎Fenomena penurunan juga terlihat di Bandara Jalaluddin, terutama pada Agustus 2025, setelah sebelumnya sempat mengalami peningkatan pada bulan Juni.

‎Untuk pergerakan penumpang pesawat, jumlah penumpang berangkat dari Gorontalo pada Agustus 2025 turun 9,88% dibandingkan Juli.

Sementara penumpang yang datang turun lebih besar, yakni 20,48%. Secara kumulatif, penurunan penumpang berangkat dan datang masing-masing tercatat 9,20% dan 9,22%.

Baca Juga : Persentase Penduduk Miskin Gorontalo Turun ke 13,87 Persen, Terendah dalam 24 Tahun

‎Dwi Alwi menyebut, Juli merupakan puncak musim liburan sekolah yang berdampak pada peningkatan pergerakan wisatawan Nusantara.

Namun, pada Agustus aktivitas tersebut menurun karena tidak banyak kegiatan atau event besar.

‎Sementara itu, di sektor pelabuhan laut, penumpang berangkat mengalami penurunan 6,84% dibandingkan Juli, tetapi penumpang datang justru meningkat 9,26%.

Baca Juga : Tingkatkan Literasi dan Pemanfaatan Data, BPS Gorontalo Gelar Workshop Media

Secara tahunan, baik penumpang berangkat maupun datang masih mencatat pertumbuhan positif, masing-masing 17,36% dan 6,01%.

‎Fenomena serupa juga terjadi di Pelabuhan Ferry, di mana penumpang berangkat turun tipis 0,15%, sedangkan penumpang datang naik 4,05%.

Dwi Alwi menjelaskan, peningkatan penumpang datang kemungkinan dipengaruhi oleh kembalinya pelajar dan mahasiswa ke Gorontalo setelah liburan, namun belum melakukan perjalanan keluar kembali.

Penulis : Wahyuddin
Komentar