ABATANEWS, MAROS — Pemerintah Kabupaten Matos berhasil meraih penghargaan Swasti Saba Wiwerda tahun 2023 dari Kementerian Kesehatan RI.
Melalui penghargaan Swasti Saba ini, Maros dinobatkan sebagai Kabupaten Sehat 2023 karena dinilai berhasil menjalankan program Kabupaten Kota Sehat (KKS). Penghargaan Kabupaten Sehat dilaksanakan setiap dua tahun sekali.
Terdapat 364 kabupaten/kota dari 514 kabupaten/kota di Indonesia yg melaksanakan kabupaten/kota sehat.
Baca Juga : Gubernur Sulsel Serahkan Bantuan Keuangan Rp10,5 M untuk Pemkab Maros
Penghargaan diterima langsung oleh Wakil Bupati Maros, Suhartina Bohari pada Malam Penganugerahan Tanda Penghargaan Swasti Saba Kabupaten/Kota Sehat dan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di Grand Ballroom Hotel Kempinski, Jakarta, Selasa (28/11/2023).
Wakil Bupati Maros, Suhartina Bohari mengatakan penghargaan yang diperoleh berkat kerja semua stakeholder.
“Semoga penghargaannya bisa dipertahankan dalam penerapan dikehidupan sehari hari,” ujarnya, Kamis (30/11/2023).
Baca Juga : Pemkab Maros Cegah Penularan Penyakit Lewat Pojok TB Sipakatau
Mantan anggota DPRD Maros ini menyebutkan, pihaknya selalu berusaha fokus dalam mewujudkan Maros yang sehat di berbagai tatanan.
“Alhamdulillah tahun ini, Kabupaten Maros meraih penghargaan swasti saba kategori wiwerda, ini merupakan bentuk apresiasi terhadap praktik baik dalam komitmen mewujudkan lingkungan sehat dalam pengendalian penyakit,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Maros, Muhammad Yunus mengatakan Swasti Saba Wiwerda merupakan penghargaan Kabupaten sehat keempat yang diterima Kabupaten Maros.
Baca Juga : Peduli Pendidikan, Chaidir Syam Alokasikan Rp20 M untuk Rehab dan Pembangunan Sekolah
Penghargaan kategori wiwerda ini sebagai bentuk pengakuan keberhasilan pemerintah mengimplementasikan 9 tatanan.
Kehidupan masyarakat yang sehat mandiri, pemukiman dan fasilitas umum, satuan pendidikan, pasar rakyat, perkantoran dan perindustrian, pariwisata sehat, transportasi dan lalu lintas jalan, perlindungan sosial dan pencegahan dan penanganan bencana.
“Ini merupakan Swasti Saba yang keempat Kabupaten Maros dari 136 Kabupaten/kota yang dapat di Indonesia,” terangnya
Baca Juga : 824 Pengurus Koperasi Merah Putih di Maros Dikukuhkan
Selain itu kata dia, itu juga mendapatkan penghargaan STBM award kategori Pratama.
“Ini pertama kali Maros dapat dan hanya 33 Kabupaten Kota di Indonesia yang dapat penghargaan,” akunya.
Dalam sambutannya, Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi G Sadikin mengungkapkan, urusan kesehatan merupakan urusan mendasar yang harus dipahami oleh setiap Pemerintah daerah.
Baca Juga : Perdana di Indonesia, Maros Bentuk Duta Pajak PKK Remaja untuk Edukasi Masyarakat
“Dampak perubahan iklim dan urbanisasi menyebabkan urusan kesehatan terutama di kota besar menjadi urusan yang mengharuskan Pemerintah daerah mampu untuk memberikan pemahaman akan hidup sehat kepada masyarakat,” bebernya.
Menkes Budi juga mengucapkan selamat kepada para pimpinan daerah yang meraih penghargaan kali ini dan tidak berhenti untuk berupaya menciptakan masyarakat sehat di wilayahnya masing-masing.