Kamis, 29 September 2022 14:37

Pemkab Luwu Utara Komitmen Jaga Kejayaan Pertanian Tanaman Coklat

Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani saat menandatangani Komitmen Bersama Menuju Luwu Utara “Bisa Smart City” Kamis (22/9/2022).
Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani saat menandatangani Komitmen Bersama Menuju Luwu Utara “Bisa Smart City” Kamis (22/9/2022).

ABATANEWS, LUWU UTARAKakao atau lebih dikenal masyakarat dengan nama tanaman coklat merupakan salah satu potensi pertanian di kabupaten Luwu Utara.

Makanya pemerintah Luwu Utara menggandeng berbagai pihak untuk membangkitkan kembali kejayaan tanaman pembuat bahan baku bubuk coklat tersebut.

Terbaru, bekerja sama dengan PT Mars dan Icraf, Pemkab Lutra menggelar Pembukaan Lokakarya peta jalan (Roadmap) kakao Lestari di Lutra. Kegiatan ini digelar di Aula Hotel Bukit Indah Masamba, Rabu (28/9/2022)

Baca Juga : Bupati Andi Abdullah Rahim Ajak Masyarakat Luwu Utara Kembali Bersatu Pasca-Pilkada

Hadir dalam kegiatan tersebut, Hasrul Hafid Rainforest Alliance, PT. Mars Fajar manajer cacao Academy PT. Mars dan Tania Dari World Agroforestry ( ICRAF).

Menurut Tania, Peta Jalan (Roadmap) Ini sebagai payung dengan segala aktifitas intervensi dan strategi yang ada di dalamnya dapat terintegrasi untuk mencapai satu tujuan bersama yaitu kejayaan tanaman kakao di Lutra.

Sementara itu, Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani dalam sambutannya menyatakan, Pemkab Luwu Utara berkomitmen dalam pengelolaan kakao lestari.

Baca Juga : Di Depan Pj Gubernur, Bupati Luwu Utara Minta Agar Jaringan Irigasi Dapat Intervensi dari Pemerintah Pusat

“Dengan penyusunan Peta jalan artinya apa yang harus kita lakukan dalam rangka menuju pada tujuan akhir untuk mewujudkan Kakao Lestari, Rakyat Sejahtera,” katanya.

Indah mengatakan, Luwu Utara merupakan salah satu penghasil kakao terbesar di provinsi Sulawesi Selatan dengan menyumbang sekitar 30 persen terhadap produksi kakao provinsi.

Dalam RPJMD terdapat program unggulan BISA bersaing yakni peningkatan data saing daerah meliputi pengembangan padi sawah berkelanjutan, satu abadi, kakao Lestari dan kopi berkualitas.

Baca Juga : TAKE 2025: Luwu Utara Tingkatkan Insentif Ekologi untuk Desa

Luwu utara, lanjut dia memiliki modal yang besar dalam mengembangkan komoditas kakao secara berkelanjutan dengan mempertimbangkan isu strategis pengelolaan kakao saat ini.

“Antara lain penataan dan alokasi lahan untuk pengembangan komoditas kakao sesuai dengan lahan, kedua kebun kakao merupakan kebun rakyat yang membutuhkan peningkatan keahlian petani dalam rangka perbaikan produktivitas kakao dan terakhir perbaikan pasar dan rantai nilai yang efisien dan berkeadilan bagi petani,” katanya.

Langkah- langkah strategis yang telah dilakukan Pemkab Luwu Utara yakni implementasi program dan kegiatan yang terdapat dalam RPJMD Dan Restra OPD terkait. Dan perlu adanya penajaman dan inovasi yang membutuhkan keterlibatan berbagai pihak untuk dapat mengelola kakao Lestari yang menjadi visi bersama dalam Roadmap ini.

Baca Juga : Kick Off ILP, Komitmen Luwu Utara Wujudkan Pelayanan Kesehatan Terintegrasi

“Kami berharap dengan lokakarya ini dapat mentrasformasi praktik kakao saat ini dalam menjawab kebutuhan dimasa depan. Tidak hanya dalam hal produksi tapi juga kompleksitas pemasaran, memenuhi permintaan pasar global serta pelibatan petani kedalam rantai nilai berkelanjutan dan kemitraan bisnis,” jelasnya.

Penulis : Wahyuddin
Komentar