Pemerintah Berikan Penghargaan Kepada Guru Dalam rangka Hari Disabilitas Internasional

ABATANEWS, JAKARTA – Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen. GTK), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menyelenggarakan kegiatan “Penghargaan Kepada Guru Dalam Rangka Memperingati Hari Disabilitas Internasional Tahun 2024”. Acara tersebut berlangsung di Jakarta pada Jumat (6/12/2024).
Penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi kepada guru yang bertugas di satuan pendidikan khusus dan/atau guru penyandang disabilitas yang telah menginspirasi dalam memberikan layanan pendidikan.
“Pemberian penghargaan bagi guru yang bertugas di satuan pendidikan khusus dan/atau guru penyandang disabilitas merupakan upaya penting untuk mengakui kontribusi dan dedikasi mereka yang luar biasa. Penghargaan ini menjadi bentuk apresiasi atas kerja keras, ketekunan, dan pengabdian mereka dalam mengatasi berbagai tantangan pendidikan,” jelas Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Nunuk Suryani dalam keterangannya, Sabtu (7/12/2024).
Dirjen GTK mengatakan, pemberian penghargaan ini juga merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah atas kesejahteraan guru, dengan mempertimbangkan lingkungan kerja yang kondusif, aman, dan menyenangkan. Oleh karena itu, pemberian penghargaan diharapkan dapat berdampak positif pada semangat dan motivasi Guru.
“Dengan adanya penghargaan, guru akan merasa bangga sehingga termotivasi untuk terus menginspirasi, meningkatkan profesionalisme, dan berkontribusi terhadap peningkatan mutu pendidikan nasional,” tutur Nunuk Suryani.
Ketua Komisi Disabilitas Nasional (KDN), Dante Rigmalia, mengapresiasi penghargaan yang diberikan Ditjen GTK, Kemendikdasmen dan ia berharap agar ke depan fasilitas pembelajaran untuk peserta didik penyandang disabilitas makin ditingkatkan karena dukungan semua pihak sangat penting bagi peserta didik khususnya penyandang disabilitas.
“Kami mengapresiasi Ditjen GTK yang menyelenggarakan kegiatan ini. Kami harap perayaan ini mendorong kita semua untuk merenungkan kembali pentingnya pembelajaran yang bermutu,” tutur Dante.
Menurut Dante, ruang kelas adalah laboratorium bagi seluruh peserta didik. Potensi dan pengetahuan anak disabilitas bisa berkembang melalui peran guru yang baik. Oleh karena itu, ia mendorong kualitas pembelajaran yang inklusif semakin ditingkatkan.
“Kita perlu berikan sarana pendidikan yang layak kepada mereka sesuai dengan potensi masing-masing. Kami juga berharap agar para guru terus mengembangkan diri dan mendapat kesempatan untuk terus meningkatkan kapasitas mereka secara berkala,” lanjutnya.