ABATANEWS, JAKARTA — Israel kembali melancarkan serangan udara intensif ke wilayah Beirut, Lebanon, dengan target strategis yang diduga terkait kelompok Hizbullah. Salah satu serangan di kawasan Ras al-Nabaa pada Minggu (17/11/2024) waktu setempat menewaskan Mohammed Afif, pejabat hubungan media atau juru bicara Hizbullah.
Konfirmasi kematian Afif datang dari sumber keamanan Lebanon serta pernyataan Ali Hijazi, Sekretaris Jenderal cabang partai Baath di Lebanon. Serangan itu juga menghantam kantor cabang partai Baath yang berada di wilayah tersebut.
Rekaman AFPTV dan laporan media resmi menunjukkan setidaknya tujuh serangan udara menghantam beberapa lokasi berbeda di pinggiran selatan Beirut, mengakibatkan gumpalan asap tebal membumbung di atas kota.
Militer Israel, yang dilaporkan terus mengincar situs-situs yang diduga basis Hizbullah, belum memberikan tanggapan resmi atas insiden ini.
Serangan ini terjadi sehari setelah intensitas pemboman meningkat di kawasan tersebut. Eskalasi ini memperlihatkan upaya Israel untuk melemahkan jaringan Hizbullah yang dianggap sebagai ancaman langsung, terutama di tengah situasi geopolitik yang semakin memanas.
Peningkatan ketegangan ini menimbulkan kekhawatiran akan dampaknya terhadap stabilitas Lebanon, yang sudah menghadapi tekanan ekonomi dan politik. Apakah serangan ini akan memicu respons balasan dari Hizbullah masih menjadi pertanyaan besar di tengah konflik yang terus berlanjut.
