ABATANEWS.COM – PBB melaporkan atas meningkatnya jumlah korban jiwa dan cedera di antara warga sipil di Jalur Gaza, Palestina. Warga Gaza meregut nyawa saat mencoba mengamankan pasokan makanan pokok.
Mengutip Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), Wakil Juru Bicara Farhan Haq mengatakan kepada wartawan bahwa sejumlah besar orang dilaporkan terus terbunuh dan terluka saat mencari makanan.
“Menurut rekan-rekan hak asasi manusia kami, lebih dari 100 orang tewas dalam dua hari terakhir saja, sementara ratusan lainnya terluka di sepanjang rute konvoi makanan atau di dekat pusat distribusi militer Israel,” kata Haq dikutip Sabtu (2/8/2025).
Baca Juga : Indonesia Salurkan Bantuan Rp200 Miliar untuk Gaza Lewat WFP
OCHA menegaskan kembali bahwa tidak seorang pun boleh dipaksa mempertaruhkan nyawanya untuk mencari makanan.
“Warga sipil harus selalu dilindungi, dan penyaluran bantuan di tingkat masyarakat dalam skala besar harus difasilitasi, bukan dihalangi,” kata Haq.
Ia menekankan bahwa kurangnya barang-barang kebutuhan pokok selama berbulan-bulan telah memperdalam krisis. Kondisi ini hanya dapat diatasi melalui aliran bantuan tanpa batas ke Gaza.