ABATANEWS.COM – Senator Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Chris Van Hollen mengatakan Presiden AS Donald Trump sekali lagi dipermainkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin setelah pertemuan mereka baru-baru ini di Alaska.
Pernyataan yang disampaikan pada Minggu 17 Agustus 2025 itu beralasan saat terjadi pertemuan Trump dan Putin. Yang mana Vladimir Putin mendapatkan sambutan karpet merah di tanah Amerika.
“Namun, kita tidak mendapatkan gencatan senjata, tidak ada pertemuan segera antara Putin dan Zelenskyy,” ujar Van Hollen menanggapi pertanyaan di Newsweek ABC.
Baca Juga : Donald Trump Resmi Ganti Nama Departemen Pertahanan Jadi Departemen Perang
“Semua ancaman dan sanksi yang, Anda tahu, dibicarakan Donald Trump tampaknya telah dikesampingkan. Donald Trump disanjung oleh Vladimir Putin. Namun, jika menyangkut Ukraina dan sekutu Eropa kita, ini merupakan kemunduran,” ujarnya.
Trump dan Putin mengadakan pertemuan tertutup selama tiga jam pada hari Jumat di Anchorage, Alaska. Dalam pertemuan itu, Presiden Putin mengatakan dirinya mencapai kesepahaman dengan Trump.
Setelah pertemuan puncak itu, Trump mengatakan kepada Fox News bahwa poin-poin penting telah disepakati, dan hanya beberapa item kecil yang tersisa.
Baca Juga : Amerika Serikat Berencana Ambil Alih Operasi Bantuan di Gaza
Dalam hitungan jam, Putin bukan hanya berhasil menghalangi rencana sanksi Washington, tetapi juga membujuk Trump untuk meninggalkan gagasan gencatan senjata di Ukraina. Sekaligus meruntuhkan upaya Barat yang selama bertahun-tahun berusaha mengisolasi dirinya.