ABATANEWS, MAKASSAR – Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulsel mencatat, partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 meningkat dibandingkan pemilu sebelumnya. Jika dibandingkan 2019, peningkatan angka partisipasi melampaui target nasional.
Koordinator Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Sulsel, Hasruddin Husain mengatakan, partisipasi pemilih di Sulsel pada pemilu 2024 telah melampaui target nasional dengan pencapaian partisipasi diatas 80 persen.
“Partisipasi pemilih pada pemilu 2024 Di Sulawesi Selatan, lampaui target Nasional,” ujarnya, Kamis (21/3/2024).
Baca Juga : Penguatan Kelembagaan KPU dan Bawaslu Harus Seimbang
Hal itu disampaikan, pasca KPU Sulsel telah menyelesaikan tahapan Rapat Pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara untuk tingkat Provinsi dan nasional pada hari Kamis, di Jakarta.
Berdasarkan hasil penghitungan Pengguna Hak Pilih dalam DPT, DPTb dan DPK berbanding jumlah Daftar Pemilih Tetap. Maka tingkat Partisipasi Pemilu 2024 untuk setiap tingkatan pada Pemilu 2024 sangat maksimal.
“Jenis pemilihan Presiden dan Wakil Presiden capai 80,57%, jenis Pemilihan DPR RI yakni 80,36%, dan jenis Pemilihan DPD RI caoai 80,43%, serta jenis Pemilihan DPRD Provinsi 80,32%,” jelasnya.
Baca Juga : KPU Wajo Gelar Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Pemilihan Ketua OSIS di SMAN 1
Hasruddin Husain mengatakan, bahwa jika melihat grafis capaian Partisipasi setiap tingkatan, maka dapat disimpulkan bahwa KPU Sulawesi Selatan mencapai lebih dari target partisipasi Nasional yaitu target 80%.
Angka tersebut melampaui target Nasional akan tetapi tentunya KPU Sulsel punya beberapa catatan-catatan sekaitan dengan hasil Partisipasi seperti partisipasi Pemilih disabilitas dan jumlah surat suara yang keliru coblos yang selalu jadi perhatian dalam melakukan evaluasi partisipasi Pemilih.
“Dalam proses Pemilu 2024, ada beberapa faktor utama yang menjadi penentu tingkat partisipasi diantaranya sosialisasi yang dilakukan oleh Penyelenggara Pemilu. Partai Politik, Pemerintah, Masyarakat sebagai pemilih dan Media dalam menyampaikan informasi semua tahapan-tahapan dalam pemilu,” tuturnya.
Baca Juga : Komisi II DPR RI Minta Rencana PSU Pilkada 2024 Jelang Idul Firtu Perlu Ditinjau Ulang
Lanjut dia, sinergitas yang terjalin antara semua unsur dalam menciptakan atmosfer pemilu yang kondusif dan partisipatif di Sulawesi Selatan.
Berdasarkan data yang telah ditetapkan di KPU Sulawesi Selatan, berikut Kabupaten/Kota yang mengalami Peningkatan Partisipasi Pemilu 2019 dengan Pemilu 2024 sesuai tingkatan Pemilihan.
Untuk jenis Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden pada Pemilu tahun 2019 Tingkat Partisipasi Kota Makassar 75,49 % dan Pemilu tahun 2024 sebesar 82,07 %, atau mengalami peningkatan 6,58 %.
Baca Juga : KPU Usulkan PSU Digelar Sabtu, Targetkan Partisipasi Pemilih Lebih Tinggi
Untuk jenis DPR RI pada Pemilu tahun 2019 Tingkat Partisipasi Kab. Gowa 80,20 % dan Pemilu tahun 2024 sebesar 84,20 %, atau mengalami peningkatan 4,00 %.
Untuk jenis Pemilihan DPD pada Pemilu tahun 2019 Tingkat Partisipasi Kota Makassar 75,20 % dan Pemilu tahun 2024 sebesar 82,06 %, atau mengalami peningkatan 6,87 %.
“Untuk jenis Pemilihan DPRD Provinsi pada Pemilu tahun 2019 Tingkat Partisipasi Kabupaten Luwu 80,47 % dan Pemilu tahun 2024 sebesar 85,93 %, atau mengalami peningkatan 5,46 %,” bebernya.
Baca Juga : Waduh! Sejumlah Petugas KPU di Papua Disekap Bikin Rekapitulasi Suara Molor
Sedangkan untuk persentase partisipasi Pemilih 24 kab kota di Sulawesi Selatan, berikut 5 kabkota yang berada dalam Tingkat partisipasi tertinggi
Dikatakan, pada jenis Pemilihan PPWP pada Pemilu tahun 2024 KPU Takalar sebesar 87,89 %. Kemudian untuk jenis Pemilihan DPR RI pada Pemilu tahun 2024 KPU Takalar sebesar 87,88 %.
Sedangkan, untuk jenis Pemilihan DPD pada Pemilu tahun 2024 KPU Bantaeng sebesar 87,90 %. Serta untuk jenis Pemilihan DPRD Provinsi pada Pemilu tahun 2024 KPU Takalar sebesar 87,79 %.
Baca Juga : Pilkada 2024: 16 Anggota Bawaslu dan 1 dari KPU di Sulsel yang Dilaporkan ke DKPP
“Atas nama KPU Sulsel, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh Masyarakat, Media, Pemerintah, Partai Politik, Calon Anggota DPD, Polri dan TNI yang telah menciptakan Pemilu yang partisipatif dan ini menjadi indikator yang baik dalam menyongsong Pemilihan Gubernur, Wali Kota dan Bupati tahun 2024 di Sulsel,” tukasnya.
Sedangkan anggota KPU Kota Makassar, Muh Abd Goncing mengakui bahwa angka pastisipasi di Kota Makassar hanya 74,21 persen. Ini dari total DPT 1.036.941 orang.
“Partisipasi pemilih pada pemilu 2024 di Kota Makassar, capai 74,21%. Pengguna hak pilih di kota Makassar 769 partisipasi, dari jumlah DPT 1.03 juta orang. Dan tidak menggunakan hak pilih 769.464 orang,” singkatnya.