Olahraga Ringan Pasca-Lebaran: Cara Tepat Jaga Kebugaran Tubuh

ABATANEWS, JAKARTA — Lebaran selalu menjadi momen spesial yang identik dengan kebersamaan keluarga dan hidangan lezat. Namun, di balik nikmatnya santapan khas seperti ketupat, opor ayam, dan kue kering, ada risiko kesehatan yang mengintai.
Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa konsumsi makanan berlebihan saat Lebaran dapat memicu berbagai masalah kesehatan, mulai dari gangguan pencernaan hingga peningkatan risiko penyakit kronis seperti diabetes dan jantung. Untuk itu, olahraga ringan menjadi solusi tepat guna menjaga kebugaran tubuh setelah perayaan Lebaran.
Menurut studi yang dipublikasikan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melalui Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM), konsumsi kalori berlebih yang tidak diimbangi aktivitas fisik dapat menyebabkan penumpukan lemak tubuh.
Dalam laporan bertajuk “Obesitas” di situs resmi p2ptm.kemkes.go.id, disebutkan bahwa obesitas meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan gangguan pernapasan seperti sleep apnea.
Penelitian ini juga menemukan bahwa aktivitas fisik minimal 30 menit per hari atau 150 menit per minggu secara teratur dapat menurunkan risiko penyakit tidak menular hingga 19%, termasuk penyakit jantung koroner.
Dokter spesialis gizi klinik, dr. Diana F. Suganda, M.Kes, Sp.GK, dalam wawancara dengan Kompas.com (20 Februari 2023), menjelaskan bahwa pasca-Lebaran, banyak orang mengalami kenaikan berat badan akibat pola makan tinggi lemak dan gula.
“Setelah Lebaran, tubuh perlu menyeimbangkan kembali metabolisme. Olahraga ringan seperti jalan kaki atau yoga bisa membantu membakar kalori berlebih dan menjaga kesehatan pencernaan,” ujarnya.
Berikut adalah beberapa rekomendasi olahraga ringan yang dapat dilakukan pasca-Lebaran berdasarkan saran ahli dan penelitian:
-
Jalan Kaki Cepat
Aktivitas ini direkomendasikan oleh Puskesmas Kraton Yogyakarta (kratonpusk.jogjakota.go.id) karena sederhana namun efektif. Berjalan cepat selama 30 menit setiap hari dapat membakar sekitar 150-200 kalori, meningkatkan sirkulasi darah, dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Penelitian dari Kompas.com (10 April 2022) juga menyebutkan bahwa jalan kaki rutin membantu menjaga fleksibilitas otot dan mengontrol kadar gula darah. -
Yoga atau Peregangan
Yoga menjadi pilihan ideal untuk mengatasi rasa kembung akibat konsumsi makanan berat. Menurut artikel di RRI.co.id (13 Juli 2024), gerakan yoga ringan seperti child’s pose atau cat-cow stretch dapat meningkatkan kesehatan pencernaan dan mengurangi stres, yang sering muncul akibat perubahan pola makan selama Lebaran. -
Bersepeda Santai
Aktivitas ini cocok dilakukan bersama keluarga. Studi dari Medicine and Science in Sport and Exercise (2007) menunjukkan bahwa bersepeda dengan intensitas sedang selama 45 menit dapat membakar hingga 190 kalori tambahan dalam 14 jam pasca-latihan, membantu tubuh memproses kelebihan kalori dari makanan Lebaran.
Para ahli juga menyarankan untuk memulai olahraga secara bertahap, terutama bagi yang tidak terbiasa beraktivitas fisik.
“Jangan langsung memaksakan diri. Mulailah dengan 15-20 menit per hari, lalu tingkatkan durasinya,” kata dr. William Roberts, pakar kedokteran olahraga, dalam wawancara kepada media.
Ia menambahkan bahwa olahraga berlebihan justru berisiko menyebabkan rhabdomyolysis, kondisi kerusakan otot yang berbahaya.
Untuk mendukung kebugaran, pola makan sehat juga perlu diperhatikan. Kementerian Kesehatan RI merekomendasikan membatasi asupan lemak dan gula serta meningkatkan konsumsi sayur dan buah pasca-Lebaran. Minum air putih yang cukup juga penting untuk menjaga hidrasi dan membantu proses detoksifikasi tubuh.
Dengan menggabungkan olahraga ringan dan pola makan seimbang, masyarakat dapat menikmati momen Lebaran tanpa mengorbankan kesehatan. Mari jadikan pasca-Lebaran sebagai langkah awal menuju gaya hidup lebih sehat!
Baca Juga