Minggu, 30 Maret 2025 08:03

Niat dan Tata Cara Salat Idul Fitri pada 1 Syawal 1446 H

Wali Kota Parepare, Taufan Pawe bersama masyarakat melakanakan Salat Idul Fitri, di Alun-Alun Lapangan Andi Makkasau, Sabtu (22/4/2023).
Wali Kota Parepare, Taufan Pawe bersama masyarakat melakanakan Salat Idul Fitri, di Alun-Alun Lapangan Andi Makkasau, Sabtu (22/4/2023).
ABATANEWS, JAKARTA – Pemerintah Indonesia telah menetapkan tanggal 31 Maret 2025 sebagai hari raya Idul Fitri atau 1 Syawal 1446 Hijriah. Keputusan ini sejalan dengan penetapan dari organisasi Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah, yang juga menetapkan tanggal yang sama berdasarkan perhitungan hisab.
Umat Islam di seluruh Indonesia bersiap menyambut hari kemenangan ini dengan melaksanakan salat Idul Fitri, salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan.
Berikut adalah niat dan tata cara pelaksanaan salat Idul Fitri yang dapat menjadi panduan bagi umat Islam:
Niat Salat Idul Fitri
Salat Idul Fitri dilakukan sebanyak dua rakaat. Niatnya dapat diucapkan dalam hati, namun sering kali dilafalkan untuk memantapkan tekad. Berikut niat salat Idul Fitri:
  • Untuk imam: “Ushalli sunnatan li ‘Idil Fitri rak‘atayni imāman lillāhi ta‘ālā.” Artinya: “Aku berniat salat sunnah Idul Fitri dua rakaat sebagai imam karena Allah Ta‘ala.”
  • Untuk makmum: “Ushalli sunnatan li ‘Idil Fitri rak‘atayni ma’mūman lillāhi ta‘ālā.” Artinya: “Aku berniat salat sunnah Idul Fitri dua rakaat sebagai makmum karena Allah Ta‘ala.”
Jika melaksanakan salat sendirian, cukup menghilangkan kata “imāman” atau “ma’mūman” dari niat tersebut.
Tata Cara Salat Idul Fitri
Salat Idul Fitri memiliki kekhasan dibandingkan salat lainnya, yakni adanya takbir tambahan. Berikut langkah-langkahnya:
  1. Takbiratul Ihram
    • Salat dimulai dengan takbiratul ihram seperti salat biasa, sambil mengucapkan “Allahu Akbar”.
  2. Takbir Tambahan di Rakaat Pertama
    • Setelah takbiratul ihram, dilanjutkan dengan tujuh kali takbir tambahan. Pada setiap takbir, tangan diangkat sejajar dengan telinga, lalu diturunkan sambil membaca “Subhanallah wal hamdulillah wa la ilaha illallah wallahu akbar” di dalam hati.
    • Setelah itu, imam membaca Al-Fatihah dan surah pendek, biasanya Surah Al-A’la.
  3. Rakaat Pertama
    • Dilanjutkan dengan rukuk, sujud, dan duduk di antara dua sujud seperti salat biasa.
  4. Rakaat Kedua
    • Setelah bangkit dari sujud pertama, pada rakaat kedua dilakukan lima kali takbir tambahan dengan cara yang sama seperti rakaat pertama.
    • Kemudian dilanjutkan dengan membaca Al-Fatihah dan surah pendek, biasanya Surah Al-Ghasyiyah, lalu menyelesaikan rakaat dengan rukuk, sujud, dan tahiyat akhir.
  5. Khotbah Idul Fitri
    • Usai salat, biasanya dilanjutkan dengan dua khotbah yang berisi nasihat dan ajakan untuk mempererat silaturahmi serta bersyukur atas nikmat Allah.
Pelaksanaan di Lapangan atau Masjid
Salat Idul Fitri umumnya dilakukan secara berjamaah di masjid atau lapangan terbuka pada pagi hari, sekitar pukul 06.30 hingga 08.00 waktu setempat.
Umat Islam diimbau untuk datang lebih awal, mengenakan pakaian terbaik, dan memperbanyak takbir menjelang salat sebagai bentuk syukur.
Keputusan seragam antara pemerintah dan Muhammadiyah ini diharapkan dapat mempererat persatuan umat Islam di Indonesia dalam menyambut hari raya Idul Fitri 1446 H. Selamat merayakan Idul Fitri, semoga menjadi momen penuh berkah dan kebahagiaan bagi seluruh umat.
Penulis : Azwar
Komentar