ABATANEWS, MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin duduk bersama GM PT PLN UID Sulselrabar, Edyansyah untuk membahas percepatan penyediaan pasokan listrik di wilayah kepulauan.
Munafri mengatakan Pemerintah Kota Makassar berkomitmen dalam memperluas akses listrik bagi masyarakat di wilayah kepulauan.
“Melalui koordinasi dengan PLN dan stakeholder lainnya, kita menyiapkan skema penanganan untuk menjawab persoalan kelistrikan yang dihadapi warga khususnya di kepulauan,” katanya.
Baca Juga : Bahas Pelestarian Budaya, Wawali Aliyah Terima Audiensi Persatuan Mahasiswa Tau Sianakkang
Apalagi sejauh ini ada beberapa masalah yang dihadapi masyarakat.
Pertama, bagi warga yang belum mampu melakukan pemasangan listrik baru akibat keterbatasan biaya.
Kedua, bagi warga yang sudah memiliki sambungan namun tidak mampu membayar tagihan listrik secara rutin.
Baca Juga : Pemkot Makassar Ikuti Rakor Pusat Antisipasi Keracunan Program MBG
Kedua kelompok ini akan menjadi prioritas bantuan yang sedang diupayakan Pemerintah kota.
“Kami berusaha agar seluruh warga di pulau bisa menikmati listrik secara adil. Pasokan listrik menjadi hak dasar dan itu harus kita usahakan bersama,” ungkapnya.
Pada kesempatan ini, Appi juga menyinggung persoalan sambungan kabel yang semrawut yakni infrastruktur pendukung untuk jalur bawah tanah di dalam kota.
Baca Juga : Makassar Perkuat Pengawasan Program MBG, Libatkan TP PKK dan Kader Posyandu
Program strategis yang sedang dirancang adalah penerapan damping sharing kabel melalui jalur bawah tanah.
“Prosedur teknis dan koordinasi antar lembaga terkait masih dalam proses pembahasan untuk memastikan jalur kabel ini dapat diterapkan secara aman dan efisien,” tuturnya.
Sementara, GM PT PLN UID Sulselrabar, Edyansyah mengatakan fokus utama dalam pertemuan ini adalah penentuan skala prioritas pemasangan listrik di pulau-pulau yang masuk wilayah administrasi Kota Makassar.
Baca Juga : Wali Kota Makassar Tutup Turnamen Padel Cup 2025 Bersama Kepala BKN dan Wakil Wali Kota
“Kami ke sini bertemu pak Wali Kota di Pemkot Makassar bahas soal kelistrikan di kepulauan, dimana pasokan listrik baru di pulau,” jelas Edyansyah, saat bertemu Wali Kota Munafri, di Balai Kota Makassar, Rabu (21/5/2025).
PLN menyatakan bahwa kesiapannya mendukung percepatan penyediaan listrik, khususnya wilayah pulau.
“Kami meminta skala prioritasnya dari Pemerintah Kota Makassar, karena masyarakat yang tinggal di pulau-pulau ini adalah warga Kota Makassar. Jadi prioritas perlu datang dari Pemda,” ujar Edyansyah.
Baca Juga : Munafri Ajak HMI dan Masyarakat Hidupkan Spirit Nabi Muhammad SAW
Saat ini, salah satu program inisiatif PLN yang telah diterapkan adalah pemasangan Super Sun di Pulau Barrang Caddi.
Super Sun sendiri merupakan sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) individu, dimana setiap rumah dipasangi perangkat PLTS untuk kebutuhan listrik mandiri. Walhasil kebutuhan listrik warga pulau dapat terpenuhi.
“Tujuannya untuk percepatan elektrifikasi. Dengan Super Sun, setiap rumah bisa langsung mendapatkan pasokan listrik berbasis energi terbarukan,” jelasnya.
Baca Juga : Wali Kota Munafri Ajak Muslimat NU Perkuat Peran Perempuan dalam Pembangunan Makassar
Ia berharap pihak Pemkot Makassar dapat berperan aktif, khususnya dalam mendukung biaya penyambungan dan pengembangan kebutuhan kelistrikan di pulau-pulau.
“PLN siap percepat pemasangan, sementara pengembangan lainnya termasuk kebijakan dan penentuan lokasi menjadi ranah Pemkot Makassar,” ungkapnya.
Dalam waktu dekat ini, PLN dan Pemkot Makassar merencanakan melakukan peninjauan bersama ke beberapa lokasi sebagai tindak lanjut dari program ini.
Baca Juga : Hari Bahasa Isyarat Internasional, Appi Pastikan Hak Pekerja Disabilitas Terjamin
“Kami harapkan sinergi ini dapat segera memberikan akses listrik bagi masyarakat kepulauan yang selama ini belum menikmati layanan kelistrikan di pulau secara menyeluruh,” harapnya.