ABATANEWS, MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, pentingnya membangun narasi budaya yang kuat untuk memperkenalkan identitas Makassar ke tingkat nasional maupun dunia.
Hal itu disampaikan Munafri saat menerima audiensi Dewan Kesenian Makassar (DKM) di Balai Kota, Rabu (1/10/2025).
Munafri menjelaskan, hampir semua warisan budaya tak benda yang diakui UNESCO berawal dari narasi yang dikembangkan secara konsisten. Ia mencontohkan kapal phisini.
Baca Juga : ICMI Muda Sulsel Dukung Program Kurikulum Budaya Lokal Pemkot Makassar
Ia lalu bercerita bagaimana kuliner khas, seperti coto Makassar, dapat menjadi warisan berharga bila dikemas dengan cerita yang menggambarkan nilai dan sejarah di baliknya.
“Saya memang membutuhkan narasi-narasi budaya yang dimunculkan untuk membangun narasi (storytelling) terhadap apa yang ada di Makassar dan harus di eksplor satu-satu,” kata Munafri.
Inspirasi ini sejalan dengan pesan Wamenpar RI saat bertemu Munafri beberapa waktu lalu di Makassar. Ia menilai Kota Makassar sebagai daerah beragam kuliner khas yang mesti ditonjolkan bukan hanya sebagai kuliner tapi budaya yang bercerita.
Baca Juga : Munafri Pimpin Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Berlangsung Khidmat
“Kita membutuhkan teman-teman seniman untuk membantu membangun narasi. Bukan hanya soal karya, tetapi juga cerita yang membuat orang tertarik. Inilah yang akan kita ekspos agar budaya Makassar semakin dikenal,” ujarnya.
Selain itu, Munafri juga mengungkapkan keinginannya menghadirkan nuansa budaya di ruang publik, termasuk di Balai Kota dengan menampilkan kecapi dan sinrilik. Ia menilai regenerasi seni tradisional perlu diperkuat agar tidak terputus di kalangan generasi muda.
Ia juga memaparkan rencana membangun gedung pertunjukan representatif sebagai wadah bagi anak muda untuk berlatih dan berkarya.
Baca Juga : Munafri: Makassar Butuh Stadion Buat Ruang Olahraga Anak Muda
Bahkan, Munafri menggagas festival muara—sebuah kegiatan budaya yang menggabungkan kekayaan laut dan sungai Makassar—untuk dijadikan ikon baru kota.
Pengenalan, kedatangan pengurus DKM tak lain untuk memperkenalkan jajaran pengurus baru sekaligus melaporkan program kerja sebelumnya yang fokus pada edukasi seni. Pihaknya juga menyampaikan rencana pelantikan dan program integrasi DKM ke dalam program pemerintah kota Makassar.
“Harapan-harapan pak wali akan melakukan distribusi ke bidang-bidang. dengan dimulainya dua lorong percontohan setelah pengukuhan,” ujar Ketua DKM, Juniar Arge.