Selasa, 12 November 2024 21:03

Mulai Masuk Musim Hujan, Sumber Air Baku PDAM Makassar Berangsur Membaik

Mulai Masuk Musim Hujan, Sumber Air Baku PDAM Makassar Berangsur Membaik

ABATANEWS, MAKASSAR – Beberapa bulan belakangan, kondisi kekeringan akibat musim kemarau menyebabkan saluran air baku menjadi kering. Alhasil, menghambat produksi di IPA 2 Panaikang dan IPA 3 Antang yang melayani utara dan timur kota Makassar.

Namun, hujan yang telah turun beberapa hari terakhir di beberapa daerah di Sulawesi Selatan (Sulsel) sangat berdampak pada produksi air bersih di Kota Makassar. Sehingga kini, pasokan air perlahan mulai berangsur membaik.

Kepala Seksi IPA 2, Rizky Amin, menyampaikan bahwa untuk kondisi sampai saat ini ketinggian air di Bendung Leko Pancing volumenya masih berada 70 cm.

Baca Juga : Munafri Minta PDAM Berbenah, Profesional Jadi Harga Mati

“Kondisi ini, di bawah pelimpahan mercusuar yang posisinya jika kondisi air sudah normal bisa mencapai 150-250 cm di atas pelimpahan mercusuar,” katanya, Selasa (12/11/2024).

Sementara itu, Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Makassar, Beni Iskandar beserta jajaran terus melakukan pemantauan terhadap kondisi di sumber air baku.

“Alhamdulillah hujan sudah mulai turun, kondisi pelayanan sudah berangsur membaik, optimalisasi layanan terus kita lakukan,” ungkap Beni.

Baca Juga : PDAM Makassar Bangkit, Tiga Bulan dari Rugi Rp5,2 Miliar Jadi Untung Rp826 Juta

Meski berangsur normal, namun memang masih ada wilayah yang belum mendapatkan suplai air bersih.

Hal tersebut membuat Beni dan jajaran memberikan perhatian khusus dan meminta timnya untuk melakukan pengecekan penyebab apakah masih dampak kemarau atau ada penyebab lainnya.

“Normalnya debit air ke kota antara 550 – 600 lps. Saat ini masih fluktuatif antara 400-500 lps jadi blum sepenuhnya normal. Kita terus pantau wilayah tertentu yang belum normal dan tetap kita suplai air tangki,” tambahnya.

Baca Juga : Lauching Program Air Bersih Gratis, Warga: Terima Kasih PDAM dan Wali Kota

Beni Iskandar berharap agar volume air baku dapat terus bertambah agar seluruh wilayah terdampak dapat kembali normal.

Penulis : Wahyu Susanto
Komentar