Jumat, 30 Mei 2025 17:05

Muhammadiyah Respon Rencana Prabowo Buka Peluang Hubungan Diplomatik dengan Israel

Presiden Prabowo Subianto, menyampaikan ucapan belasungkawa yang mendalam atas wafatnya Paus Fransiskus, yang berpulang pada Senin pagi waktu Vatikan, 21 April 2025. (Foto: BPMI Setpres)
Presiden Prabowo Subianto, menyampaikan ucapan belasungkawa yang mendalam atas wafatnya Paus Fransiskus, yang berpulang pada Senin pagi waktu Vatikan, 21 April 2025. (Foto: BPMI Setpres)

ABATANEWS, JAKARTA – PP Muhammadiyah merespon rencana Presiden Prabowo yang ingin membuka peluang hubungan diplomatik dengan Israel. Dengan tegas Muhammadiyah menolak rencana tersebut.

Pengamat Sosial Ekonomi dan Keagamaan PP Muhammadiyah Anwar Abbas mengatakan Israel bisa bekerja sama dengan Indonesia jika berhenti menjajah Palestina. Sekaligus memberi kemerdekaan Palestina sebagai negara yang merdeka.

“Jika Israel tetap ingin membuka hubungan diplomatik dengan Indonesia maka peluang itu baru bisa terbuka jika Israel bisa berhenti menjajah tanah Palestina dan memberikan kemerdekaan penuh ke rakyat Palestina sehingga bisa menjadi sebuah negara yang benar-benar merdeka dan berdaulat,” kata Anwar dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (30/5/2025).

Baca Juga : Program MBG Telah Menyentuh 30 Juta Penerima Selama 11 Bukan Berjalan

Dia menegaskan bahwa UUD 1945 alinea pertama membeberkan bahwa Indonesia tidak akan pernah bekerja sama dengan penjajah. Dari dasar tersebut, dapat disimpulkan bahwa Indonesia adalah negara yang sangat anti terhadap seluruh penjajahan.

Karena yang namanya penjajahan itu jelas-jelas tidak sesuai dengan nilai perikemanusiaan dan perikeadilan. Selain itu, Pemerintah Israel juga harus bertanggungjawab penuh atas tindakan genosida dan perbuatan buruk ke Palestina selama ini.

Israel tentu juga harus bertanggung jawab terhadap tindakan genosida dan semua perbuatan buruk yang telah mereka lakukan selama ini terhadap rakyat dan negeri Palestina,” jelasnya.

Penulis : Azwar
Komentar