ABATANEWS, MAKASSAR – Pemerintah Kota Makassar, terus menggenjot upaya pembenahan, penataan, serta penertiban demi menjaga kebersihan di sekitar aliran sungai dan kanal.
Langkah ini dibahas dalam Rapat Teknis Pemkot Makassar bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Jeneberang, yang berlangsung di Balai Kota Makassar, Kamis (21/8/2025).
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan pentingnya koordinasi lintas instansi agar penanganan wilayah sungai dan kanal bisa berjalan maksimal. Pasalnya, ada sejumlah titik yang kewenangannya berada di bawah balai, bukan pemerintah kota.
Baca Juga : Wali Kota Makassar Kembali Turun ke Tallo, Perkuat Komitmen Damai Pemuda
“Pertemuan ini kami gunakan untuk menyampaikan harapan agar kita bisa bergerak bersama,” ujar Appi.
Rapat teknis ini diharapkan menjadi langkah awal untuk memperkuat sinergi antara Pemkot Makassar, BBWS Jeneberang, dan instansi terkait dalam menjaga kelestarian lingkungan, khususnya di kawasan aliran sungai dan kanal kota.
Tujuannya, menyamakan perspektif, ada wilayah-wilayah yang tidak bisa diintervensi langsung oleh pemerintah kota karena merupakan kewenangan balai.
Baca Juga : Wali Kota Makassar Lantik 263 Pejabat Eselon IV, Tekankan Peran Lurah sebagai Ujung Tombak Pelayanan
“Jadi dibutuhkan koordinasi,” jelas Ketua DPD II Golkar Kota Makassar itu.
Ia menambahkan, kolaborasi perlu diperkuat melalui payung hukum berupa nota kesepahaman (MoU) atau regulasi bersama.
Hal itu akan memudahkan intervensi pemerintah dalam pelayanan masyarakat, khususnya terkait pembersihan wilayah yang selama ini sulit dijangkau Pemkot.
Baca Juga : Aliyah Mustika Ilham: Dengan APBD Rp126 Miliar, Angka Stunting Makassar Harus Turun
Lebih jauh lagi, Munafri juga menyoroti perlunya kerja sama tidak hanya dengan BBWS, tetapi juga dengan instansi lain seperti Balai Pemeliharaan Jalan.
Misalnya, di kawasan Pertamina dan titik-titik jalan strategis lainnya, penanganan kebersihan dan penataan lingkungan harus dilakukan bersama, termasuk dengan dukungan Pemerintah Provinsi Sulsel.
“Kita diharapkan ada pembagian tugas yang jelas. Jadi bukan hanya balai pemeliharaan sungai, tapi juga balai jalan,” tuturnya.
Baca Juga : Bahas Pelestarian Budaya, Wawali Aliyah Terima Audiensi Persatuan Mahasiswa Tau Sianakkang
“Semua kita rangkul agar masalah kebersihan dan pengaturan di sekitar jalan maupun sungai bisa diselesaikan bersama,” tambah dia.