Rabu, 20 November 2024 16:06

Pilwalkot Makassar

LSI Denny JA: Tren Elektabilitas Sehati Meroket, Mulia Perlahan Tergusur

LSI Denny JA: Tren Elektabilitas Sehati Meroket, Mulia Perlahan Tergusur

ABATANEWS, MAKASSAR – Kontestasi Pilwakot Makassar 2024 semakin menarik, khususnya sepekan jelang pencoblosan yang jatuh pada 27 November pekan depan.

Pasangan calon (paslon) nomor urut 1, Munafri ArifuddinAliyah Mustika Ilham (MULIA), yang masih memimpin dengan elektabilitas 34,6%, kini menghadapi ancaman serius dari paslon nomor urut 2, Andi Seto AsapaRezki Mulfiati Lutfi (SEHATI). Elektabilitas SEHATI terus meroket dari 21,0% pada September menjadi 29,5% pada November 2024.

Angka dan trend survei itu terpotret dalam survei terbaru Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA yang dirilis oleh Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Denny JA, Toto Izul Fatah, Rabu (20/11/2024).

Baca Juga : Bahas Pelestarian Budaya, Wawali Aliyah Terima Audiensi Persatuan Mahasiswa Tau Sianakkang

Survei ini dilakukan pada 10-16 November dengan 800 responden menggunakan metode multi-stage random sampling. Tingkat margin of error survei sebesar 3,5%.

Dinamika Elektabilitas: Siapa Unggul, Siapa Terancam?

Baca Juga : Pemkot Makassar Ikuti Rakor Pusat Antisipasi Keracunan Program MBG

Dari empat paslon yang bertarung, hanya Andi Seto Asapa – Rezki Mulfiati yang menunjukkan tren kenaikan signifikan. Elektabilitas personal Andi Seto melonjak tajam dari hanya 1,6% pada April, menjadi 20,5% pada September, dan kini mencapai 28,0%.

“Tren ini mengindikasikan potensi kuat untuk menang. Sebaliknya, jika tren elektabilitas menurun, seperti Munafri Arifuddin yang anjlok dari 47,0% pada September menjadi 34,0% sekarang, sangat rawan disalip oleh kandidat yang terus naik,” kata Toto.

Paslon lainnya, Indira Yusuf IsmailIlham Ari Fauzi (INIMI), berada di posisi ketiga dengan elektabilitas 20,4%, sementara Amri Rasyid – Rahman Bando (AMAN) hanya meraih 1,9%.

Baca Juga : Pesan Wali Kota Munafri Ke Ratusan Wisudawan Angkatan Pertama UC Makassar

Meski kecil, INIMI dinilai masih memiliki peluang untuk mengejar jika mampu bekerja keras di sisa waktu kampanye.

Pengenalan dan Kesukaan, Kunci Menuju Kemenangan

Toto menegaskan pentingnya pengenalan dan kesukaan terhadap kandidat dalam memengaruhi elektabilitas. Munafri memiliki tingkat pengenalan 93,5% dengan tingkat kesukaan 88,2%.

Baca Juga : Rawat Lingkungan, Munafri – Melinda Hadiri Penanaman Tabebuya di Lakukan GPIB

Namun, posisi ini mulai terancam oleh Andi Seto, yang sebagai pendatang baru berhasil menembus pengenalan 90,9% dengan tingkat kesukaan 80,3%.

“Ini adalah hukum besi kemenangan. Kandidat yang pengenalannya tinggi dan disukai publik memiliki peluang besar untuk menang,” ujar Toto.

Faktor Soft Supporters dan Money Politics

Baca Juga : Program PESONA Paropo Jadi Percontohan Pemilahan Sampah di Makassar

Survei juga mengungkap, sebanyak 33,8% pemilih berada dalam kategori soft supporters—mereka yang sudah memiliki pilihan namun masih mungkin berubah.

Selain itu, sekitar 46,4% responden menganggap money politics sebagai hal yang wajar. Toto mengingatkan, angka ini bisa meningkat ketika praktik politik uang benar-benar terjadi menjelang hari pemilihan.

Meski MULIA masih unggul, tren kenaikan SEHATI menjadi ancaman nyata. Dengan sisa waktu yang ada, peluang kemenangan masih terbuka, terutama bagi paslon yang mampu merebut hati soft supporters dan memaksimalkan strategi kampanye.

Baca Juga : Pemkot Makassar dan Putera Sampoerna Foundation Kolaborasi Wujudkan Pendidikan Unggul

Pilwalkot Makassar 2024 diprediksi akan berlangsung sengit hingga akhir, dengan hasil yang sulit ditebak.

Komentar