Kamis, 21 Agustus 2025 21:05

Korban Tewas Serangan Israel di Gaza Terus Bertambah, Total Mencapai 62.192 Jiwa

Warga Palestina membawa jenazah korban ke Rumah Sakit Baptis Al-Ahli setelah serangan Israel di lingkungan Sabra di Jalur Gaza selatan, pada 29 Juni 2025. (Foto: Anadolu Agency)
Warga Palestina membawa jenazah korban ke Rumah Sakit Baptis Al-Ahli setelah serangan Israel di lingkungan Sabra di Jalur Gaza selatan, pada 29 Juni 2025. (Foto: Anadolu Agency)

ABATANEWS.COM – Korban jiwa atas kekejaman Israel ke Gaza, Palestina, terus bertambah seiring eskalasi serangan yang belum memperlihatkan tanda-tanda menurun.

Berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan hingga Kamis (21/8/2025), total warga sipil di Gaza yang telah tewas atas genosida Istarl mencapai 62.192 jiwa sejak seragam dimulai Oktober 2023.

Kementerian Kesehatan tersebut menjelaskan, bahwa 70 jenazah dibawa ke rumah sakit dalam 24 jam terakhir. Sementara 356 orang terluka, sehingga jumlah korban luka menjadi 157.114 dalam serangan Israel.

Baca Juga : Serangan Israel di Kompleks Medis Gaza Tewaskan 20 Orang Termasuk 5 Jurnalis

“Banyak korban masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalan karena tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka,” sebut pernyataan Kementerian Kesehatan dikutip Anadolu.

Kementerian itu juga mencatat bahwa 18 warga Palestina tewas dan lebih dari 117 terluka dalam serangan Israel saat mencoba mendapatkan bantuan kemanusiaan dalam 24 jam terakhir

Sehingga jumlah total warga Palestina yang tewas saat mencari bantuan menjadi 2.036, dengan lebih dari 15.064 lainnya terluka sejak 27 Mei.

Baca Juga : Serangan Israel ke Gaza Telah Tewaskan 61.700 Jiwa

Kementerian melaporkan dua orang meninggal dunia akibat kelaparan dan malnutrisi dalam 24 jam terakhir. Hal ini menjadikan total korban tewas akibat kelaparan menjadi 271 orang, termasuk 112 anak-anak, seiring krisis kemanusiaan di wilayah kantong tersebut semakin dalam.

Tentara Israel melanjutkan serangannya di Jalur Gaza pada tanggal 18 Maret dan sejak itu telah menewaskan 10.646 orang dan melukai 45.073 lainnya, menghancurkan gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tahanan yang berlaku pada bulan Januari.

Penulis : Wahyuddin
Komentar