Jumat, 30 Desember 2022 16:14

Korban Kedua Tanah Longsor di Maros Ditemukan Tertimbun di Sungai

Tim SAR Gabungan melakukan evakuasi korban kedua tanah longsor di Desa Rompedaging, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros, Sulsel. (foto: Basarnas Sulsel).
Tim SAR Gabungan melakukan evakuasi korban kedua tanah longsor di Desa Rompedaging, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros, Sulsel. (foto: Basarnas Sulsel).

ABATANEWS, MAROS – Kepala Basarnas Sulsel Djunaidi, membenarkan terkait adanya penemuan korban tanah longsor di Desa Rompedaging, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros, Sulsel. Korban ditemukan berjumlah satu orang dalam kondisi meninggal dunia.

Saat ditemukan, korban tertimbun lumpur disekitar anak sungai Walanai atau berdekatan dengan titik longsor. Korban pun telah dievakuasi oleh Tim SAR Gabungan ke Puskesmas Cendrana Maros.

“Untuk hari ini, pukul 12.50 Wita, satu korban ditemukan lima meter dari lokasi tepanya di sungai,” ujar Djunaidi kepada wartawan, Jumat (30/12/2022).

Baca Juga : Tim SAR Temukan Warga Pinrang yang Lompat ke Bendungan Benteng Setelah 20 Jam Pencarian

Dengan begitu, total korban yang telah ditemukan Tim SAR Gabungan berjumlah dua orang. Sebelumnya, korban pertama ditemukan atas nama Ilham (48) pada Rabu (28/12/2022).

Djunaidi menambahkan saat ini Tim SAR Gabungan masih melakukan proses pencarian korban lainnya. Pencarian dilakukan di sekitar lokasi bencana tanah longsor.

“Semoga 4 korban lagi bisa segera ditemukan hari ini. Atas kekompakan dan kebersamaan tim pencari kita sangat butuhkan dalam operasi ini,” jelasnya.

Baca Juga : Pria di Bone Diduga Depresi dan Loncat ke Sungai Hingga Tenggelam, Basarnas Kerahkan Tim Rescue

Adapun Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Sulsel Kombes Pol Heru Novianto menambahkan dari informasi yang diterima korban yang ditemukan hari ini atas nama Dg Rimang (80). Hanya saja, masih harus dilakukan proses identifikasi untuk mengetahui identitas korban.

“Penemuan korban oleh tim SAR dengan kondisi korban masih tertimbun lumpur dan beberapa bagian tubuh terhimpit potongan batang kayu,” pungkasnya.

Sebelumnya, tanah longsor di Desa Rompedaging, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros terjadi pada Selasa (27/12/2022) nenjelang magrib. Kejadian ini terjadi, saat intensitas curah hujan tinggi disertai angin kencang menerjang wilayah Cenrana Maros.

Baca Juga : Puluhan Pendaki Gunung Bawakaraeng Alami Hipotermia Berat, 1 Orang Meninggal Dunia

Sebanyak 4 rumah dilaporkan tertimbun material longsor. Dilaporkan pula ada 6 korban dinyatakan hilang dalam bencana tanah longsor tersebut.

Penulis : Wahyu Susanto
Komentar