Selasa, 23 September 2025 15:29

KONI Sulsel Klarifikasi Soal Dana Hibah PON 2024: Sudah Diserahkan Dokumen dan Bukti ke Kejati

Dokumentasi Ketua KONI Sulsel, Yasir Muhammad.
Dokumentasi Ketua KONI Sulsel, Yasir Muhammad.

ABATANEWS, MAKASSAR – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Selatan memberikan klarifikasi terkait penyelidikan penggunaan dana hibah PON XXI Aceh–Sumatera Utara 2024 yang saat ini tengah ditangani Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulsel.

Dalam keterangan persnya, KONI Sulsel menegaskan pihaknya bersama sejumlah cabang olahraga (cabor) telah memenuhi panggilan Kejati dan menyerahkan dokumen serta bukti penggunaan dana hibah senilai Rp17,5 miliar yang disalurkan pada 2024. Adapun anggaran tambahan sebesar Rp14 miliar untuk kebutuhan PON disebut dikelola langsung oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulsel.

“Dari Rp17,5 miliar, sekitar Rp16,6 miliar digunakan untuk tiket pesawat, peralatan pertandingan, training centre, tes fisik, vitamin, pengobatan atlet, uang saku atlet selama empat bulan, serta sarana pelatihan dan conditioning training di kantor KONI,” demikian pernyataan resmi KONI Sulsel, pada Selasa (22/9/2025).

Baca Juga : Yasir Machmud Disebut Rela Merugi Demi Bawa KONI Sulsel Berjaya di Kancah Nasional

Sisanya, sekitar Rp900 juta, dialokasikan untuk operasional KONI Sulsel agar program berjalan sesuai kalender olahraga 2024. Sedangkan pengadaan pakaian, perlengkapan, akomodasi, uang saku atlet selama tiga bulan, hingga biaya penginapan dan transportasi di Aceh dan Sumut dikelola langsung oleh Dispora Sulsel dengan dana Rp14 miliar.

Untuk memastikan kebutuhan PON berjalan maksimal, KONI Sulsel juga menyatakan bahwa pengurus tidak menerima tunjangan dan insentif sejak Juli hingga Desember 2024. Anggaran tersebut dialihkan untuk mendukung pembentukan tiga satgas, yakni Tim Pengendali Teknis Pembinaan dan Verifikasi Atlet PON (dipimpin Waketum I Herman Hading), Tim Monitoring dan Verifikasi Kebutuhan Peralatan Tanding (dipimpin Waketum III Prof Wasir Thalib), serta Tim Real Cost Kebutuhan Anggaran PON (dipimpin Waketum II Chalik Suang).

Meski demikian, KONI Sulsel mengakui keterbatasan anggaran untuk membina 408 atlet. Mereka membandingkan besaran dana hibah PON kali ini dengan edisi sebelumnya. Pada PON XIX Jawa Barat 2018, Sulsel mendapat Rp68 miliar untuk 321 atlet, sementara PON XX Papua 2021 mendapat Rp32 miliar untuk 262 atlet. Sedangkan pada PON XXI Aceh–Sumut 2024, jumlah atlet justru meningkat menjadi 408 orang, tetapi anggaran yang tersedia hanya Rp17,5 miliar.

Baca Juga : Kejati Selidiki Dugaan Kasus Dana Hibah PON 2024 yang Dikelola KONI Sulsel

Dari sisi prestasi, KONI Sulsel menyebut jumlah medali di PON 2024 justru meningkat. Jika pada PON Papua 2021 Sulsel meraih 37 medali (11 emas, 13 perak, 13 perunggu), maka pada PON Aceh–Sumut 2024 kontingen Sulsel berhasil mengoleksi 61 medali (10 emas, 20 perak, 31 perunggu), meski peringkat turun dari posisi 11 ke posisi 15 nasional.

Penulis : Wahyuddin
Komentar