ABATANEWS, JAKARTA – Langkah tegas Partai Golkar menonaktifkan Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir menambah daftar panjang anggota DPR yang kehilangan jabatan politiknya di tengah sorotan publik. Sekjen Partai Golkar, Sarmuji, menyebut keputusan ini sebagai bentuk penegakan disiplin dan etika.
“Menonaktifkan saudara Adies Kadir sebagai Anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar, terhitung sejak Senin, 1 September 2025,” kata Sarmuji, Minggu (31/8/2025).
Menurutnya, Golkar berkomitmen mendengar aspirasi rakyat di tengah gejolak sosial belakangan ini.
Baca Juga : Dapat Tambahan Rp 400 M, Total Anggaran Kemendikdasmen Tahun 2026 Rp 55,4 Triliun
“Mencermati dinamika masyarakat yang berkembang belakangan ini, DPP Partai GOLKAR menegaskan bahwa aspirasi rakyat tetap menjadi acuan utama perjuangan Partai GOLKAR,” tegas Sarmuji.
Ia juga menyampaikan duka cita atas meninggalnya sejumlah warga dalam aksi demonstrasi yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.
Nama Adies sebelumnya menjadi sorotan usai ucapannya terkait kenaikan tunjangan DPR. Meski kemudian ia meralat pernyataan itu, publik sudah terlanjur bereaksi keras.
Baca Juga : Rumor Pergantian Kapolri Menguat, DPR Pastikan Belum Ada Supres dari Prabowo
“Saya ingin klarifikasi… ternyata tidak ada kenaikan, baik itu gaji maupun tunjangan seperti saya sampaikan,” kata Adies, Rabu (20/8/2025).
Langkah Golkar ini menyusul keputusan serupa dari partai lain. Sebelumnya, NasDem menonaktifkan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, sementara PAN menonaktifkan Eko Patrio dan Uya Kuya.
Fenomena penonaktifan beruntun ini muncul di tengah gelombang aksi unjuk rasa, penjarahan, hingga kritik keras terhadap DPR, terutama setelah isu tunjangan mencuat ke publik. Sejumlah pihak menilai partai politik tengah berusaha meredam keresahan masyarakat sekaligus memperbaiki citra di tengah krisis kepercayaan.