ABATANEWS, MAKASSAR – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) telah menyiapkan anggaran untuk renovasi Gedung DPRD Sulsel yang dibakar massa saat demo anarkis Jumat 29 Agustus lalu.
Dirjen Cipta Karya Kementerian PU, Dewi Chomistriana menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan anggaran sekitar Rp 99 miliar. Anggaran itu diperuntukkan bagi gedung yang mengalami rusak ringan, sedang, hingga berat.
“Kemungkinan yang provinsi ini secara kasar untuk yang ringan, sedang, dan berat anggaran yang digunakan sekitar diangka Rp99 miliar,” ungkap Dewi Chomistriana saat meninjau Gedung DPRD Sulsel, Selasa (16/9/2025).
Baca Juga : MBG di Sulsel Mesti Dipelototi Buntut Banyak Kasus Siswa Keracunan
Salah satu gedung yang akan direnovasi menggunakan anggaran tersebt yakni Tower DPRD Sulsel. Perbaikan ditarget rampung Desember 2025 agar bisa segera digunakan untuk sementara.
Ada pun dari hasil pemantauan, pihaknya telah mengidentifikasi 9 gedung yang rusak. Namun, dari 9 gedung hanya dua yang dikategorikan rusak berat dan sisanya hanya rusak ringan dan sedang.
Masing-masing gedung Sekretariat, dan gedung utama DPRD Sulsel. Untuk gedung Sekretariat, akan dilakukan pembugaran total alias dibangun ulang.
Baca Juga : Polisi Cari Aktor Intelektual Kerusuhan di Kota Makassar
Pembangunan ulang gedung Sekretariat itu juga atas masukan dari DPRD Sulsel yang meminta gedung bisa dibangun lebih besar. Pasalnya kapasitas gedung Sekretariat DPRD Sulsel saat ini udah tidak mencukupi.
Sebab saat dibangun tahun 70-an didesain hanya untuk kapasitas 48 fraksi. Namun sekarang, sudah ada 85 fraksi yang menempati gedung tersebut.
“Sehingga nanti di ruang Sekretariat kami akan desain ulang akan mengakomodasi ruang tambahan butuh desain ulang, rekonstruksi kembali. Tentunya waktunya juga tidak akan sehentar. Kemungkinan kami butuh waktuvtahun anggaran 2026-2027 untuk menyelesaikannya,” jelasnya.
Baca Juga : 53 Tersangka Kerusuhan di Makassar Ditangkap Polisi, 11 Diantaranya Dibawah Umur
Terkait anggaran pembugaran Sekretariat DPRD Sulsel, Dewi mengatakan belum ditentukan. Karena sampai saat ini, pihaknyc masih menghitung total kerusakan.
“Jadi belum kami hitung karena yang baru kami hitung yang rusak ringan saja dan sedang. Kemungkinan yang provinsi ini secara kasar untuk yang ringan sedang berat sekitar diangka 99 miliar. Tetapi kami harus berhitung yang rekonstruksi yang rusak berat dan dibangun ulang,” jelasnya.
Adapun gedung utama DPRD Sulsel yang masuk kategori rusak berat, Kementerian PU tidak akan melakukan pembugaran total melainkan hanya direnovasi. Sebab dari tinjauan, sebagian besar gedung utama strukturnya masih bagus dan pembangunan akan menggunakan anggaran yang sama (Rp99 M).
Baca Juga : Gedung Sekretariat DPRD Sulsel Akan Direkonstruksi Ulang Kementerian PU
“Gedung utama sepertinya tidak rekonstruksi. Ini sebagian besar strukturnya masih bagus. Kami masih bisa merehabilitasi berat. Tapi ini masih bisa ditindaklanjuti di Direktorat Teknik Ahli. Struktur akan melakukan pendalaman sekitar dua minggu sampai satu bulan untuk mengetahui tingkat kerusakan struktur,” jelasnya.