Kamis, 02 Oktober 2025 18:07

Kemenkes Bakal Memantau Penyaluran Program MBG Tiap 6 Bulan Sekali

Potret sejumlah anak sekolah menyantap makanan dari Program Makan Bergizi Gratis dari pemerintah.
Potret sejumlah anak sekolah menyantap makanan dari Program Makan Bergizi Gratis dari pemerintah.

ABATANEWS, JAKARTA – Kementerian Kesehatan akan mengontrol penyaluran program Makan Bergizi Gratis (MBG) tiap 6 bulan sekali. Pemantauan itu nantinya akan melengkapi data Cek Kesehatan Gratis (CKG).

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan kontrol ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas program MBG apakah sudah berjalan sebagaimana mestinya atau tidak. Misalnya, program setiap 6 bulan para penerima MBG ini akan diukur tinggi badan dan berat badan bagi penerima.

“Dan itu akan masuk by name by adress ke laporan melengkapi CKG anak sekolah supaya kita bisa tahu efektivitas programnya,” ujar Menkes dalam konferensi pers di Kantor Kemenkes, Jakarta Selatan, Kamis (2/10/2025).

Baca Juga : Wagub Sulsel Desak BGN Tutup Dapur yang Tidak Sesuai Standar

Pemantauan juga akan dilakukan melalui Survei Gizi Nasional (SGN) tiap tahun. Jika sebelumnya survei tersebut lebih fokus pada masalah stunting, SGN nantinya juga akan dilakukan untuk melihat perkembangan status gizi anak pasca mendapatkan MBG.

Data tersebut nantinya bisa digunakan sebagai evaluasi dan penetapan kebijakan kesehatan masyarakat. Menkes mengakui program MBG saat ini memang belum sempurna. Oleh karena itu, pihaknya ingin meningkatkan pengawasan lebih ketat agar kasus keracunan tidak muncul lagi.

Menurutnya, program MBG memiliki peran yang besar dalam meningkatkan status gizi masyarakat di Indonesia, khususnya pada anak-anak. Menkes menyebut MBG menjadi salah satu langkah preventif berbagai masalah kesehatan.

Baca Juga : Marak Terjadi Keracunan MBG, Kepala BGN Akan Tutup SPPG Yang Tidak Terapkan SOP

“Misalnya stunting, kematian bayi, kematian ibu, banyak penyakit-penyakit degeneratif yang terjadi jadi saya sebagai menteri Kesehatan akan sangat terbantu kalau gizinya anak-anak itu baik itu preventifnya,” ujar Menkes.

“Sekarang kemudian gimana caranya bawa program MBG ini terus berjalan dengan lancar. Bahwa ada kekurangan itu kita akui dan Pak Dadan (Kepala Badan Gizi Nasional), kita sudah di kursi berdua ini yang penting pengawasan rutinnya mesti lakukan bersama-sama,” sambungnya.

Untuk itu, pihak Kemenkes bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) juga akan terlibat dalam proses pengawasan. Apabila kontrol yang dilakukan BGN dilakukan tiap hari, maka monitoring Kemenkes akan dilakukan seminggu sekali. Ia berharap pengawasan berlapis ini nantinya bisa mencegah masalah keracunan MBG terulang lagi.

Baca Juga : Program MBG Telah Menyentuh 30 Juta Penerima Selama 11 Bulan Berjalan

“Saya dan Pak Mendagri akan eksternal kontrol seminggu sekali, mulai dari pemilihan bahan bakunya, airnya, kebersihan dapurnya, juga kebersihan dan keterampilan pemasaknya, pemaketannya, sampai pengirimannya itu ceklisnya sudah dibikin dan akan kita share kita didik semua SPPG supaya mematuhi,” pungkasnya.

Penulis : Azwar
Komentar