ABATANEWS, MAKASSAR – Plt Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman, mendorong upaya pengembalian kejayaan sutera di Wajo dan Soppeng, Sulsel.
Kabupaten Wajo dan Soppeng menjadi dua daerah yang akan menjadi fokus sentra pengembangan sutera di Sulsel.
Mendukung hal itu, Pemprov Sulsel membangun dua rumah produksi pemintalan sutera di Soppeng dan Wajo. Kepala Dinas Perindustrian Sulsel, Ahmadi Akil, melaporkan ke Plt Gubernur Sulsel terkait progres hal itu.
Baca Juga : Pemprov Sulsel Bebaskan 100 Persen Denda Kendaraan Hingga Diskon Tunggakan 50 Persen
“Kita rencana untuk pengadaan mesin pemintal. Pada prinsipnya, beliau mengatakan jalan saja, yang penting bermanfaat dan sesuai kebutuhan masyarakat,” ujarnya, Jumat, 23 April 2021.
Namun, untuk pengadaan dua mesin pemintal di Kabupaten Wajo dan Soppeng, Dinas Perindustrian Sulsel masih perlu melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah setempat.
“Bapak Plt Gubernur meminta agar ada surat pernyataan dari daerah, apakah mesin ini sesuai yang dibutuhkan masyarakat,” katanya.
Baca Juga : Stadion Sudiang Ditarget Rampung April 2027, Gunakan Anggap Rp 674,9 Miliar
Sementara itu, Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, terus mendorong kejayaan sutera di Sulsel. Apalagi sejak tahun 1980-an, popularitas produksi kain sutra hampir di seluruh kabupaten/kota di Sulsel.
Khususnya produksi yang terbesar saat itu pada tiga daerah, yaitu Kabupaten Wajo, Soppeng, dan Enrekang. Tak hanya dikenal di pasar lokal, kain sutera dari ketiga daerah itu juga kerap kali mengisi pasar nasional, bahkan pasar internasional.
Andi Sudirman berharap, hal ini selain mengembalikan kejayaan sutera bisa meningkatkan perekonomian masyarakat di daerah.
Baca Juga : Gubernur Andi Sudirman Sulaiman Serahkan 15 Miliar untuk Kabupaten Pangkep
“Industri kain sutera sudah menjadi usaha dan kerajinan turun temurun bagi masyarakat Wajo maupun Soppeng. Karena ini bisa menciptakan pertumbuhan ekonomi masyarakat,” jelas Andi Sudirman.
Olehnya itu, kata dia, perlu disiapkan mesin yang sesuai kebutuhan petani (sutra). Sehingga, alatnya bisa dimanfaatkan lebih baik.