ABATANEWS, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap Mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer alias Noel meminta Moge merek Ducati dalam kasus pemerasan pengurusan sertifikat K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) di Kementerian Ketenagakerjaan.
Ketua KPK Setyo Budiyanto mengatakan Noel membuat permintaan langsung ke Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personil K3 Irvian Bobby Mahendro (IBM).
“Saat minta motor, IEG ngomong ke IBM, ‘saya tahu kamu main motor besar ya, kalau untuk saya (IEG) cocoknya motor apa?’,” kata Ketua KPK Setyo Budiyanto melalui keterangan tertulisnya dikutip Senin (25/8/2025).
Baca Juga : KPK Akan Dalami Pertemuan Mantan Bendahara AMPHURI dan Gus Yaqut
Setyo mengatakan, permintaan itu tidak bisa ditolak. Akhirnya, Noel dibelikan satu motor besar bermerek Ducati.
Motor tersebut kemudian dikirim ke rumah Noel. Namun, kendaraan itu dibeli tanpa surat-surat resmi. Tujuannya untuk menyembunyikan transaksi yang berbau korupsi.
“Off the road (beli motornya), mungkin dengan maksud menutupi pembeli,” ucap Setyo.
Baca Juga : KPK Ungkap Ada Dugaan Jual Beli Kuota Haji Dikalangan Travel
Sebelumnya, KPK telah menetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer (Noel) sebagai tersangka bersama 10 orang lainnya.
Dalam konferensi pers yang dilakukan KPK di Gedung Merah Putih, Jakarta, Jumat (22/8/2025), KPK menghadirkan sejumlah tersangka yang telah mengenakan rompi oranye tahanan KPK.
Sementara 10 orang yang turut ditetapkan sebagai tersangka merupakan pejabat Kementerian Ketenagakerjaan dan dari PT KEM Indonesia.
Baca Juga : Ditaksir Rugikan Negara Rp 1 Triliun, KPK Kejar Sosok Juru Simpan Uang Korupsi Kuota Haji
Mereka adalah Irvan Bobby Mahendro selaku Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personel K3 periode 2022–2025.
Kemudian Gerry Aditya Herwanto Putra sebagai Koordinator Bidang Pengujian dan Evaluasi Kompetensi Keselamatan Kerja 2022–2025 serta Anitasari Kusumawati, Sub Koordinator Kemitraan dan Personel Kesehatan Kerja 2020–2025.
Tersangka lain yakni Subhan, Sub Koordinator Keselamatan Kerja Dit Bina K3 2020–2025, Fahrurozi, Dirjen Biswanaker dan K3 sejak Maret 2025, Hery Sutanto, Direktur Bina Kelembagaan 2021–2025, Sekarsari Kartika Putri dan Supriadi selaku Koordinator, serta Temurila dan Miki Mahfud dari PT KEM Indonesia.