ABATANEWS, MAKASSAR – Kekalahan PSM Makassar dari Persita Tanggerang pada pekan kalian Super League 2025-2036 membuat Bernardo Tavares kecewa. Ia bahkan menilai kekalahan 2-1 yang dialami ini disebabkan ulah anak asuhnya sendiri.
Pasalnya, saat laga berjalan terdapat momen yang memperlihatkan Pasukan Ramang bermain tanpa mampu mengontrol emosi. Salah satunya, ketiga Alex Martin diganjar kartu merah di penghujung laga yang berlangsung di Banten Internasional Stasiun, pada Kamis malam (11/9/2025).
“Ini bukan gara-gara kita kalah, tetapi pemain tidak bisa mengontrol emosi mereka dengan baik,” cetus Tavares usai laga.
Baca Juga : Jeda Kompetisi Super League, Pemain PSM Makassar Diminta Jaga Kondisi
Padahal, Tavares mengaku sudah mengantisipasi hal tersebut. Sehingga, dalam sesi persiapan jelang melawan Persita, ia menekankan kepada pemain agar bisa lebih sabar menahan emosi.
“Dan kita sudah bicarakan hal ini beberapa kali. Saat kita meeting, kita sampaikan kepada pemain bahwa pada saat Persita memimpin laga saat melawan Madura mereka melakukan hal-hal tersebut (memancing emosi pemain Madura),” ungkap Tavares.
Saat melawan Madura, pelatih asal Portugal itu menganalisis strategi yang digunakan remain Persita adalah memancing emosi lawan. Hal itu dilakukan agar mental lawan bisa terpecah.
Baca Juga : Termasuk Abu Kamara, Badai Cedera Menghantam PSM Makassar
“Mereka (Persita) menyia-nyiakan waktu, mencoba masuk ke dalam pikiran lawan. Agar mereka tidak bisa mengontrol emosi mereka. Dan situasi ini sudah kita bicarakan di meting kita. Yang harusnya hal ini kita sudah bisa antisipasi,” jelas Tavares.