ABATANEWS, JAKARTA — Partai Solidaritas Indonesia (PSI) resmi membuka pendaftaran calon ketua umum baru hingga 31 Mei 2025. Menariknya, nama Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) ikut disebut sebagai figur yang diharapkan bisa maju memimpin partai tersebut.
Meski saat ini PSI dipimpin oleh putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep, peluang untuk menjadi ketua umum diberikan secara terbuka kepada siapa pun, termasuk kepada Jokowi sendiri.
“Kemudian apakah Pak Jokowi akan menjadi calon? Kita doakan,” ujar Wakil Ketua Umum PSI sekaligus Ketua Steering Committee (SC) Pemilu Raya, Andy Budiman, di Jakarta, Selasa (13/6/2025).
Baca Juga : PSI Pastikan Dukung Pemerintahan Prabowo–Gibran, Ahmad Ali Temui Jokowi di Solo
Andy menjelaskan bahwa pemilihan ketua umum kali ini akan menggunakan sistem e-voting dengan prinsip one man one vote, di mana setiap kader memiliki hak suara yang sama. Sistem ini, kata Andy, merupakan cerminan dari nilai-nilai demokratis yang diajarkan oleh Jokowi selama ini.
“Jadi kalau ditanya apakah ini terinspirasi? Ya ini terinspirasi dari Pak Jokowi memang. Tapi dari kajian internal kami menganggap ini sesuatu yang baik dan bisa satu ide yang bisa dilaksanakan bagi PSI,” jelasnya.
Sistem terbuka ini memungkinkan nama-nama populer, termasuk Kaesang, untuk kembali mencalonkan diri. Namun, Andy menegaskan bahwa setiap calon harus memenuhi syarat administratif, yakni mendapatkan surat dukungan dari minimal lima Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan 20 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PSI.
Baca Juga : Jokowi Sebut Anak Buahnya Belum Setuju UU Perampasan Aset Disahkan Saat Jadi Presiden
“Termasuk juga Mas Kaesang apakah akan mencalonkan diri kembali? Nanti kita tanyakan kepada Mas Kaesang. Tapi kami sebagai pelaksana, sebagai wasit pemilu raya ini membuka kesempatan kepada semua kandidat untuk mencalonkan diri. Makin ramai makin bagus menurut kami,” tutup Andy.
