ABATANEWS, JAKARTA — Serangan udara Israel di Khan Younis, Gaza, menewaskan salah satu pemimpin politik Hamas, Salah al-Bardaweel, beserta istrinya. Seorang pejabat Hamas mengonfirmasi informasi ini kepada BBC pada Minggu (23/3/2025).
Militer Israel terus melancarkan serangan besar-besaran, menyusul kegagalan perjanjian gencatan senjata yang sebelumnya dimulai pada 19 Januari. Israel menuduh Hamas sebagai pihak yang membatalkan perjanjian tersebut, sementara Hamas menolak tuduhan itu dan justru menyalahkan Israel atas pelanggaran kesepakatan yang ditengahi Qatar, Mesir, dan AS.
Seorang pejabat di Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas melaporkan bahwa dalam 24 jam terakhir, sedikitnya 32 warga Palestina tewas di berbagai wilayah Gaza akibat serangan Israel.
Baca Juga : Indonesia Salurkan Bantuan Rp200 Miliar untuk Gaza Lewat WFP
Ketegangan di kawasan ini terus meningkat sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera 251 orang di Israel. Sebagai balasan, Israel meluncurkan operasi militer yang hingga kini telah menewaskan lebih dari 49.500 warga Palestina dan menyebabkan kehancuran besar-besaran di Gaza.
Pejabat Israel belum memberikan komentar terkait serangan terbaru ini.
