ABATANEWS, JAKARTA — Menteri Keuangan Sri Mulyani mengeluarkan peraturan soal harga eceran rokok di tahun 2023, usai kenaikan tarif Cukai Hasil Tembakau (CHT). Pemerintah menaikkan cukai rokok sebesar 10 persen untuk tahun 2023 dan 2024.
Ketentuan harga jual eceran dan tarif cukai per batang tersebut tercantum dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 191/PMK.010/2022 tentang Perubahan Kedua atas PMK 192/PMK.010/2021 tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau (CHT) berupa sigaret, cerutu, rokok daun atau klobot, dan tembakau iris.
Berdasarkan dokumen dirilis, aturan tersebut resmi berlaku pada 1 Januari 2023. Tarif CHT atau cukai rokok rata-rata naik 10 persen pada 2023-2024. Golongan sigaret kretek mesin (SKM) I dan II rata-rata naik antara 11,5 persen-11,75 persen, sigaret putih mesin (SPM) I dan II naik sekitar 11 persen, serta sigaret kretek tangan (SKT) rata-rata 5 persen.
Baca Juga : Pesan Sri Mulyani Usai Resmi Berhenti Jadi Menkeu: Mohon Hormati Ruang Privasi Saya
“Harga jual eceran yang ditetapkan kembali tidak boleh lebih rendah dari batasan harga jual eceran per batang atau gram yang masih berlaku dan tidak boleh lebih rendah dari batasan harga jual eceran minimum sebagaimana tercantum dalam lampiran I dan lampiran II peraturan menteri ini,” bunyi Pasal II PMK 191/2022, dikutip Selasa (20/12/2022).
Berikut daftar harga jual rokok eceran per batang atau per gram untuk hasil tembakau buatan dalam negeri tahun 2023:
SKM I: paling rendah Rp 2.055
Baca Juga : Sri Mulyani Akhirnya Angkat Bicara Usai Rumahnya Dijarah
SKM II: paling rendah Rp 1.255
SPM I: paling rendah Rp 2.165
SPM II: paling rendah Rp 1.295
Baca Juga : Sri Mulyani Siapkan Rp 185 Triliun Untuk Anggaran Pertahanan
SKT I : lebih dari Rp1.800
SKT II: paling rendah Rp 720
SKT III: paling rendah Rp 605
Baca Juga : APBN Alami Defisit Rp 31,2 triliun Hingga Akhir Februari 2025
SKTF: paling rendah Rp 2.055
KLM I: paling rendah Rp 860
KLM II: paling rendah Rp 200
Baca Juga : Apa THR ASN 2025 Cair? Menkeu Sri Mulyani: Nanti Presiden yang Umumkan
Tarif cukai per batang atau per gram untuk hasil tembakau buatan dalam negeri tahun 2023:
SKM I: Rp 1.101
SKM II: Rp 669
Baca Juga : Unhas Pastikan Tidak Ada Kenaikan UKT Imbas Efisiensi Anggaran
SPM I: Rp 1.193
SPM II: Rp 710
SKT I: Rp 461 dan Rp361
Baca Juga : Sri Mulyani Pastikan Tenaga Honorer Aman Dari PHK Meski Ada Efisiensi Anggaran
SKT II: Rp 214
SKT III: Rp 118
SKTF: Rp 1.101
Baca Juga : Meski Ada Efisiensi Anggaran, Sri Mulyani Larang PTN Naikkan UKT
KLM I: Rp 461
KLM II: Rp 25